Setiap hari kumiliki 24 jam
Tak pernah bisa kutambah
tak bisa dikurangi
Waktu berjalan terus seperti penggaris, lurus dan tidak pernah berhenti atau mundur.
Seperti air yang mengalir dari pegunungan, melewati lembah dan bermuara di lautan.
Alirannya memberi makna dan kehidupan untuk sekelilingnya.
Membawa segalanya tanpa memandang beban..
Di waktu yang berjalan,
Aku memiliki dan kehilangan akan banyak hal.
Yang tergenggam bisa terlepas.
Yang tak diharapkan, mampir dalam pelukan.
Suka dan duka seperti sepasang kekasih yang bergantian datang mengecup hari.
Bulan sabit dan bintang di hari Ramadhan kedua di langit Barat, menjentikkan kesadaran akan waktu..
ia datang dan pergi, berbisik kemudian menjauh. Menelisik kesadaran.