Mohon tunggu...
Savitri Chandra
Savitri Chandra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Author

Wanderlust, Writer, Baker, love nature photography People who living extraordinary in the ordinary world

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama Dini Hari

16 Agustus 2022   06:35 Diperbarui: 16 Agustus 2022   06:47 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sang Purnama hadir diterasku subuh tadi
Teras redup penuh serakan bunga kamboja yang jatuh tertiup angin semalam.
Purnama hadir dengan kelembutan cahayanya.
Mengapung lembut dalam rotasi mengelilingi bumi.

Ia melelapkan jutaan manusia di malam gelap
Ia juga yang mendampingi manusia-manusia terjaga yang tak mampu memejamkan mata.
Cintanya yang lembut menemani para pendoa malam.
Menjadi teman bagi pencari nafkah malam.
Jika jalan terlalu gelap, Sang purnama menerangi langit agar kelokan dan tanjakan terlihat.
Purnama menyukai kesepian, ia menemani manusia dalam mimpi terdalamnya.

Ia sang penguasa malam, memimpin lautan menjelajah jauh ke daratan untuk merasakan tanah dan sungai.
Aku teringat dan kuceritakan padanya, pernah suatu senja di pantai Sanur bertahun lalu, Purnama menjadi saksi ketika laut berbuih dan kecipak jutaan ikan bersatu dalam penciptaan kehidupan.

Jika esok sabit datang, sebelum kau beranjak pergi akan kugantungkan cinta terindah agar terbaca olehMU.

Jakarta
16082022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun