Labuan Bajo, permata di timur indonesia yang dijadikan tujuan wisata Premium oleh Pemerintah. Â Daerah yang super duper indah dengan lautnya bening membiru mengelilingi pulau-pulau kecil indah yang bertebaran dan memiliki pesona yang luar biasa.
Tentu kita semua pernah mendengar tentang P. Padar yang memiliki pemandangan luar biasa menawan di ujung pendakian kita diatas bukitnya, P. Komodo dan P. Rinca nan eksotis dengan reptil purba, Komodo.Â
Berlayar di senja hari ketika matahari menjelang terbenam dan langit dipenuhi oleh kalong-kalong bertebangan kembali pulang ke sarangnya. Â Berenang bersama pari manta yang selebar perahu atau menikmati pasir merah jambu di pantai Pink.
Biasanya wisatawan datang untuk menikmati jajaran kepulauan dan menikmati keindahan laitnya, namun sebenarnya ada tempat wisata yang tidak kalah eksotisnya bila kita ada di Kota Labuan Bajo. Nama tempatnya adalah Goa Batu Cermin. Â Goa ini tidak jauh dari pusat keramaian Labuan Bajo hanya sekitar 15 menit dari La Prima Hotel.
Goa Batu Cermin ini pertama kali ditemukan  tahun 1951 oleh seorang Arkeolog juga Pastor Belanda bernama Theodore Verhoven. Menurut hasil penelitiannya Goa ini pada jaman dahulu berada di bawah permukaan laut yang kemudian muncul ke permukaan darat. Goa Ini sangat unik karena berbeda dengan gua lain yang biasanya adalah bagian dari pegunungan.
Menjelang sore di bulan Juni yang sejuk, Â tonggak-tonggak matahari sore menerobos masuk diantara bambu-bambu kecil berduri, aku berjalan menyusuri jalan setapak menuju Goa namun sebelumnya ada juga Batu Payung yang terletak di sisi kiri jalan. Â
Di pinggiran jalan menuju Goa Batu Cermin bila diperhatikan seksama maka batu-batu yang ada di sisi jalanakan berupa karang-karang dari laut dalam berwarna kehitaman. Â Menakjubkan.
Setelah mengunjungi Batu Payung, maka ada kita akan berjalan sekitar 100 meter menuju Goa Batu Cermin.
Mengapa disebut Goa Batu Cermin karena bila cahaya matahari masuk dan mengenai batu-batu di dalamnya maka  akan bercahaya seperti pantulan cermin.  Pemandu wilsataku bercerita bahwa sebenarnya bebatuan ini memgandung Fosfor sehingga jia terkena matahari maka warnanya akan berubah-rubah.  Menarik ya.
Goa Batu Cermin berada di dalam batuan kapur yang berdiri tegak, menjulang tinggi hingga 75 meter dengan lebar sekitar 300 meter persegi di tanah seluas 19 ha.
Oh ya jika akan mengunjungi Goa ini aku sangat menyarankan untuk menggunakan pemandu wisata professional karena jika akan memasuki ruang-ruang dalam Goa (yang kedalamannya bisa mencapai 20 meter dan memiliki stalagtit maupun stalagmit, sebaiknya dipandu oleh orang yang sudah ahli. Â Karena ketika berada disana ada beberapa wisatawan yang tidak menggunakan jaaa pemandu sempat hilang karena tidak menemukan jalan keluar dari dalam goa
Selain bebatuan yang unik, kita juga bisa melihat fosil-fosil karang, tumbuhan dan binatang laut. Pokoknya Goa ini sangat menakjubkan. Â Wajib di datangi saat melancong ke Labuan Bajo.
Menurut kabar terbaru nih Goa Batu Cermin juga direncanakan akan menjadi salah satu tempat berlangsungnya side event G20 di Labuan Bajo.
Yiuk masukkan Goa Batu Cermin sebagai bucket list bila sedang merencanakan liburan ke Flores.
Indonesia Indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H