Di bawah ini adalah 3 hal yang ada dalam semangkuk bakmi lezat:
Filosofi  bakmi
Dalam tradisi Tionghoa, bakmi menggambarkan dan menyimbolkan panjang umur. Â Bakmi yang panjang dan lurus tak terputus melambangkan hidup yang panjang dan bahagia.
Bila di sediakan saat ulang tahun maka merepresentasikan harapan untuk kebahagiaan, kemakmuran, keberuntungan dan kesehatan yang panjang dan tak berakhir.
Sejarah Bakmi
Bakmi adalah salah satu jenis sajian mie yang dipopulerkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok ke Indonesia.Â
Bakmi juga sering disebut yamien (Yamien sekarang biasanya berupa mie manis yaitu bakmi yang ditambahkan kecap manis didalamnya) Â atau yahun (kita memgenalnya dengan sebutan bihun). Bakmi juga merupakan makanan yang terkenal terutama di daerah-daerah "pecinan" di Indonesia.Â
Biasanya bakmi telah diadaptasi dengan menggunakan bumbu-bumbu Indonesia sehingga rasanya mudah diterima oleh masyarakat. Tebalnya bakmi disini adalah antara Mian Cina dan Udon Jepang, jadi tidak terlalu tebal dan tidak sekenyal udon.Â
Yang mengagumkan adalah setiap daerah di Indonesia semangkuk bakmi memiliki kekhasan masing-masing loh. Â Bakmi khas Medan akan berbeda dengan bakmi khas Bangka Belitung.
Bakmi yang paling biasa kita temukan adalah bakmi yang terbuat dari tepung terigu atau biasa disebut bakmi kuning. Adapula yang terbuat dari beras yaitu kwe tiaw dan bihun, kwetiaw  bentuknya lebih lebar serta lebih tipis dari bakmi.Â
Sedang bihun bentuknya kecil-kecil seperti tali kecil dan berwarna putih Kedua variasi ini bisa untuk digoreng atau direbus, sesuai selera dan permintaan.
Aspek sosiologi