Sambil duduk memandang patung-patung pemusik gamelan Jawa yang berjajar didalam ruang tunggu Bandara Semarang yang baru, matahari pagi terang bersemangat menerangi punggung patung sehingga menciptakan "backlight" saat aku akan memotonya.
Hasilnya yang terekam hanya berupa bayangan.. Sebenarnya sih kalau aku mau bisa juga mengatur tehnik kamera supaya terlihat jelas  tapi rasanya aku menemukan hal yang indah pada saat melihat hasil fotoku..
Silhoutte..
Melihat silhoutte, aku jadi punya keasyikan tersendiri menebak-nebak apakah yang dilakukan oleh mereka atau benda apa yang dipegang..
Menerka-nerka ekspresi wajah..
Imajiku terus berkembang..
Menerawang, membayangkan lagu dan situasi jika pertunjukkanya berlangsung.
Tiba-tiba panggilan masuk pesawatpun menggema.
Waktunya kembali pulang.
Akupun menyeret segala tentengan yang kubawa masuk ke dalam perut pesawat..
Untuk sebuah perjalanan kembali pulang pada yang terkasih..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI