Kaya itu tidak melulu tentang harta benda yg bermerk atau sifatnya materi. Â Tapi ada juga yang bersifat immaterial, salah satunya adalah menulis (apapun bentuk tulisannya) bisa berupa cerpen, cerber, puisi, prosa dan banyak lagi jenisnya. Karena dalam menulis semua punya minat, ide dan gaya masing-masing yang mestinya sih orisinal. Dan kekayaan intelektual ini sifatnya lebih langgeng.Â
Kok bisa.. yaeyalah..Â
Coba saja baca buku para Sastrawan Indonesia dan luar negeri bahkan kalaupun orangnya sudah tidak ada lagi karya-karyanya tetap bisa dinikmati dan menjadi inspirasi banyak orang. Bahkan kadang sangat mempengaruhi cara berfikir dan prinsip hidup.Â
Melalui tulisan juga orang jadi memahami sejarah, kebudayaan bahkan bukti ilmiah pengobatan, dll. Tulisan juga bisa berupa catatan perjalanan hidup ataupun pengalaman seseorang yangg dibagikan.
Kita bisa merasakan sedih, pahit dan manisnya hasil perjuangan seseorang.Â
Tulisan seorang NH Dini bahkan membuat aku seorang anak yang orangtuanya tidak mampu membawa anak-anaknya keluar negeri, merasa ikut berpetualang ke Jepang, Paris dan berbagai tempat yang ia kunjungi. Dalam imaji, aku merasa berada di semua tempat yang dituturkan dalam bukunya. Bahkan ikut merasakan emosi-emosinya yang intens di setiap tulisannya.
Puisi milik Maestro Sapardi Djoko Damono sangat inspiratif. Â Metafora-metafora yang dipakai luarbiasa indah dan genius. Â Halus, intuitif dan penuh makna.
Tulisan beliau sangat mempengaruhi diriku. Walaupun aku tidak sekelas dia dan masih jauh banget setidaknya aku memiliki cita-cita untuk menjadi penyair seperti beliau..
Tulisan Rm Sindhunata juga sangat menyentuh dan menyentil kesadaran. Â Membuka horizon wawasan dan menyeretku untuk memasuki kedalaman pikiran melalui permenungan.
Lain lagi dengan Pramoedya Ananta Toer, tulisannya sangat 'menyengat', tajam dan mengguncang kesadaran tentang kekuatan manusia.Â
Menakjubkan membaca karya-karya para penulis hebat. Tulisan mereka sanggup membawa pembacanya merasakan apa yang mereka rasa dan pikirkan.