Mohon tunggu...
Savita Karyatama Apr
Savita Karyatama Apr Mohon Tunggu... Freelancer - Event Enthusiast

Seorang pengembara yang suka bercerita tentang kehidupan, peristiwa, sejarah, dan hal seru lainnya!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pt.2 | Anak Hutan di Kaki Pelangi: Kenapa Mataku?

15 Maret 2024   14:22 Diperbarui: 15 Maret 2024   14:28 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mata Mona: Alodokter.com

"Juara 1, untuk kelas 8C adalah... Mona!!" Suara lantang dari ibu Isna, wali kelas 8c dihari pembagian rapor kenaikan kelas 8 ke kelas 9.

Semua murid bertepuk tangan dan memberikan selamat pada seorang gadis cantik dengan senyum bahagia di wajahnya. Ini sudah kesekian kali namanya disebut dalam setiap pembagian rapor sejak kelas satu Sekolah Dasar (SD). Meskipun ini bukan hal yang baru baginya, namun ia tetap bangga dengan pencapaiannya.

"Ah, Mona lagi, Mona lagi, Mona teruuussss... Ibuuk Isna, aku kapan si dapet juara 1" Dari ujung ruangan Azkaria, teman sekelas Mona, menyeletuk dengan nada sedikit merengek.

Seisi kelas spontan tertawa, memang Azkaria dikenal sebagai anak yang lucu dan suka ngebanyol. Bahkan ia memiliki nama panggung atas komedinya itu, Ekeng, begitulah ia ingin teman-teman memanggilnya. Azkaria menjadi Ekeng, lucu kan? Hahaha

"Keng, Keng. Sana tukeran dulu otakmu sama Mona. Hahaha" Sahut Hana sambil menepuk punggung Ekeng.

"Nih Keng, sertifikat juaranya buat kau ni Keng. Eh tapi ada namaku. Mau di tip-ex gak?" Mona menimpali dan membuat seisi kelas menjadi semakin riuh akan tawa

Mona dikenal sebagai anak yang cantik, ceria, dan juga cerdas. Semua orang senang berteman dengannya. Ia juga sangat multitalenta. Ia pandai bernyanyi, mengaji juga bagus, aktif ekskul pramuka dan olahraga, serta jago bermain catur. Ia sudah tiga kali berturut-turut menyabet gelar juara 1 antar SMP se-Kabupaten. Ia suka bermain catur dengan siapa saja, bahkan ia pernah ditantang bermain catur dengan pelatih lawan saat kejuaraan. Ia memiliki banyak teman, dan tidak berkumpul dengan satu kelompok saja, ia berbaur kemana saja.

Mona juga dikenal sebagai anak yang sangat baik hati. Pernah suatu hari Mona memperhatikan teman sekelasnya yang mendapat ranking paling rendah menyendiri dikelas saat jam istirahat. Namanya Viona, anaknya manis namun pendiam dan memang jarang bicara. Mona menghampiri dan bertanya kepada Viona.

"Vio, kenapa kamu tidak istirahat?" Tanya Mona sembari duduk di sebelah Viona.

Awalnya Viona hanya menjawab tidak papa, tidak lapar, dan semacamnya, namun Mona terus mendesak dan mengajaknya berbicara. Hingga akhirnya Viona mau sedikit terbuka padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun