Kolaborasi mahasiswa UNEJ dari berbagai lintas jurusan dengan masyarakat Desa Pabean manfaatkan gulma apu sebagai formulasi pakan ikan nilem organik pada hari Selasa, 10 Oktober 2023. Alternatif penyelesaian masalah tersebut ditinjau dari permasalahan utama Desa Pabean berupa menumpuknya gulma apu yang menghambat produktivitas lahan pertanian
Dalam diskusi singkat bersama masyarakat Desa Pabean, Bapak Tohari menyampaikan bahwa gulma apu atau dalam istilah lokalnya tangkatang menjadi permasalahan klasik yang seringkali menganggu kenyamanan masyarakat Desa
"benyak reng dhinnak she alakoh petani, jadi banyak yang kerja di rumah, selain itu tang katang ruah ngeganggu sabeh neng dhinnak, mau dibuang takut padinya mati, ya diambil dikit - dikit," ujar Bapak Tohari.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, Mahasiswa UNEJ terfokus tim PKM PINO melakukan terobosan berupa inovasi pemanfaatan gulma Apu Desa Pabean menjadi produk pakan ikan nilem. Â Selain masalah utama berupa tumpukan gulma yang masih belum teratasi, masyarakat Desa Pabean juga mengeluhkan terkait sulitnya budidaya ikan akibat jarang tersedia pakan ikan dan cenderung ditemui dengan harga yang relatif mahal
Ikan nilem dipilih dengan pertimbangan merupakan ikan jenis herbivora, yang  memakan berbagai jenis fitoplankton, sehingga bisa digunakan sebagai pembersih kolam. Pada umumnya ikan tersebut mempunyai perilaku memakan kulit ari manusia, sehingga bisa digunakan sebagai ikan terapi. Selain itu, ikan NiIem banyak disukai karena kandungan protein yang tinggi.  Akan tetapi, kan Nilem masih menjadi salah satu komoditas ikan lokal  yang digunakan dalam kegiatan tebar benih di perairan umum atau biasa dikenal dengan restoking, karena keberadaannya di alam yang masih sedikit dan cenderung semakin hari semakin berkurang.Â
Produk PINO akan dibandrol dengan harga Rp. 14.000/ kg yang tidak hanya dijual pada masyarakat lokal saja, melainkan secara global di sekitar wilayah tapal kudaÂ
*Bersama PINO, penuhi nutrisi ikan, tuntaskan masalah gulma
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H