YOGYAKARTA-Pedagang kaki lima yang berjualan di depan gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang kurang enak dipandang mata, Jumat (12/10). Para mahasiswa pun banyak yang tongkrong di area sekitar gedung Multi Purpose.
Rizky, salah seorang mahasiswi Fakultas Tarbiyah mengatakan “ memang pedagang kaki lima yang berjualan di depan MP kurang dsaedap dipandang mata, walaupun sepenuhnya bukan kesalahan pedagang tersebut, dan sebaiknya dibuka kantin khusus buat para pedagang kaki lima tersebut” .
Sementara itu, Zahra,mahasiswi yang kini menempuh jurusan Kependidikan Islam di semester 3 ini mengatakan “pedagang kaki lima tidak sepenuhnya mengganggu namun menjadi sisi positif juga, dimana dengan adanya pedagang kaki lima banyak mahasiswa yang menjadikan bunderan MP menjadi tempat tongkrongan favorit sambil makan-minum ringan atau lebih akrab dibilang‘jajan’ sehingga sedikit meramaikan kampus timur yang terlihat lebih sepi dibandingkan kampus barat”.
Banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar MP yang menjadikan mahasiswa yang sering membeli di tempat tersebut, banyak yang membuang sampah di area tersebut. Sehingga area depan kampus terlihat kotor dan banyak sekali sampah. Walaupun sebetulnya ada petugas yang membersihkan sampah, tetapi sama saja membuat repot para cleanning service.
Sebaiknya untuk para pedagang tersebut dibuatkan lokasi tersendiri untuk berjualan,seperti Depag Kafedi kampus barat, jadi terlihat agak lebih rapi,ramai, teratur,tidak mengganggu, dan sedap dipandang mata. Itu strategi yang sebaiknya ditempuh oleh pihak kampus.
Nama: Savirah Maya Dewi
Nim: 10210061
Kelas: E
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H