Farmasi berasal dari bahasa Yunani yaitu pharmacon yang berarti racun atau obat. Apoteker adalah salah satu profesi yang unik dan juga sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena melibatkan kombinasi antara ilmu kimia dan ilmu kesehatan. Hal ini sangatlah membantu untuk menentukan penggunaan yang efektif dan aman dari obat-obatan yang digunakan untuk pengobatan penyakit.Â
Saat ini farmasi merupakan salah satu jurusan di bidang kesehatan yang paling diminati oleh para pelajar. Meskipun demikian, banyak masyarakat awam yang menganggap bahwa apoteker adalah pekerjaan yang rendah, mereka menganggap jika apoteker hanya bekerja sebagai penjaga apotek dan penjual obat.
Ruang lingkup farmasi sangatlah luas bagi para apoteker. Ruang lingkup praktik apoteker dibagi menjadi beberapa cabang yang masing-masing memiliki bidang praktik yang berbeda. Yang pertama yaitu dalam bidang farmasi komunitas. Farmasi komunitas adalah profesional kesehatan yang paling mudah diakses oleh publik. Mereka menyediakan obat-obatan sesuai dengan resep atau, ketika secara hukum diizinkan, mereka menjual tanpa resep. Kegiatan apoteker komunitas sangatlah beragam, seperti menanggapi gejala penyakit ringan, pengolahan resep, promosi kesehatan, dan lain sebagainya.Â
Kemudian Farmasi Rumah Sakit dan lembaga serta fasilitas lainnya, seperti klinik rawat jalan, fasilitas pengolahan obat-ketergantungan, pusat kontrol racun, pusat informasi obat, dan fasilitas perawatan jangka panjang, yang dapat dioperasikan oleh pemerintah atau swasta. Selanjutnya ada industri farmasi. Kegiatan utama apoteker dalam bidang industri yaitu penelitian dan pengembangan, uji klinis obat, pembuatan dan jaminan kualitas, memberi perincian informasi obat, dan masih banyak lagi.
Ruang lingkup apoteker selanjutnya yaitu dalam bidang akademik, dimana apoteker terlibat dalam dunia pendidikan, seperti penelitian, pengembangan dan meneyebarluaskan ilmu, baik di sekolah maupun didalam perguruan tinggi farmasi.Â
Selanjutnya yaitu peran apoteker dalam dunia pemerintahan. Dalam bidang pemerintahan, apoteker dapat berperan pada berbagai lembaga pemerintahan, seperti BPOM, Kemenkes, dan lain-lain. Cakupan pengawasan BPOM meliputi produk terapeutik, narkotika, zat aditif, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen, keamanan pangan dan juga produk berbahaya.Â
Yang terakhir yaitu pelatihan petugas Kesehatan. Pelatihan yang diberikan oleh apoteker mungkin termasuk upaya dalam mengoptimalkan terapi obat, dengan mempromosikan penggunaan rasional dan penyimpanan obat serta metode untuk mengurangi penyalahgunaan narkoba. Selain itu, diarahkan untuk resep medis dan lainnya atau pemasok obat, termasuk petugas kesehatan komunitas yang menangani obat-obatan.
Sebagai mahasiswa farmasi Universitas Airlangga kami juga diharuskan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, karena nantinya para farmasislah yang akan berkomunikasi secara langsung dengan pasien yang membutuhkan obat-obatan yang mana telah diajarkan memaluli mata kuliah Komunikasi Kesehatan di semester lalu yakni semester 1.Â
Kemudian di semester 2 ini kami juga mendapatkan mata kuliah Fundamnetal Farmasi, dimana pada mata kuliah ini kami diajarkan untuk menghitung resep, membaca resep, kemudian layanan kefarmasian hingga tata cara pengobatan tradisional. Hal tersebut tentunya akan berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa farmasi sejak dini sehingga hal tersebut akan bermanfaat pula dimasa yang akan datang.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa apoteker adalah pekerjaan yang tidak kalah penting tugasnya di bidang kesehatan. Selain itu, prospek kerja seorang farmasis juga sangatalah luas dan menjanjikan. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat untuk tidak menganggap bahwa lulusan farmasi hanya bekerja diapotek saja. Di sisi lain para apoteker juga harus bisa menunjukkan bahwa seorang farmasis juga bisa sukses dan bekerja di berbagai ruang lingkup di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H