Mohon tunggu...
savira arfaa azka
savira arfaa azka Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa/universitas muhammadiyah yogyakarta

saya memiliki hobi berenang membaca dan berkuda, konten yang saya sukai adalah perihal hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Sejarah Pemikiran Politik Islam

1 Juli 2023   22:10 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah pemikiran politik Islam bermula pada awal abad ke-7 Masehi ketika agama Islam muncul di Arab. Islam sebagai agama yang terbuka dan menyeluruh dalam mengatur kehidupan manusia memberikan pengaruh besar bagi masyarakat Arab pada saat itu. Itu karena melalui Islam, masyarakat Arab kembali mengenal nilai-nilai moral dan etika, serta menjadikan Islam sebagai pegangan dalam penetapan undang-undang dan peraturan.

Pada awalnya, pemikiran politik Islam hanya terwujud dalam bentuk aktivitas dakwah yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabatnya, yang diarahkan pada transformasi moral dan etika masyarakat. Selain itu, Islam juga mengajarkan ketertiban dan keadilan sosial, sehingga menjadi landasan bagi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat.

Setelah masa kenabian, pemikiran politik Islam mulai berkembang dan menyebar akan ajaran-ajaran mengenai kepemimpinan dan negara dalam Islam. Beberapa tokoh pemikir Islam seperti Imam Hussain ibn Ali, Imam Ali ibn Abi Thalib, dan sebagainya mengembangkan pemikiran politik Islam yang kemudian dikenal sebagai Syi'ah.

Pemikiran politik Islam terus berkembang dan berkembang. Pada masa kejayaan Islam di abad ke-7 hingga ke-13, politik Islam telah mencapai kemajuan besar di bidang ilmu pengetahuan, filosofi dan politik. Pada satu tahap pembangunan ini, Tokoh seperti Al-Farabi, Ibn Rushd, Al-Ghazali menjadi pemikir utama pada masa itu di Timur Tengah dan telah banyak memberikan kontribusi intelektual terhadap perkembangan politik Islam.

Selanjutnya, pada awal abad ke-20, pemikiran politik Islam mengalami perubahan besar menghadapi berbagai tantangan yang datang dari luar. Tokoh-tokoh seperti Muhammad Iqbal dan Hassan Al-Banna memulai lagi dengan mempertimbangkan situasi dan konteks sosial-politik yang baru. Mereka berusaha membawa pembaruan dalam pemikiran politik Islam sehingga lebih relevan dengan keadaan saat itu.

Dari zaman kemunculannya hingga saat ini, sejarah pemikiran politik Islam terus mengalami perkembangan dan transformasi. Seiring waktu, pemikiran pemikiran Islam selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Namun, nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam tetap bertahan sebagai landasan dalam setiap pemikiran dan kebijakan politik yang diambil oleh para pemimpin Muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun