Pasca Pandemi sudah mulai berlalu, bernarkah masih banyak negara-negara yang belum bisa memulihkan kondisi ekonomi negara? Ataukah hanya Indonesia saja dalam menangani permasalahan ekonomi masih buruk? Banyak sekali permasalahan-permasalahan yang terjadi sejak pasca pandemi, mulai dari kondisi ekonomi negara negara yang paling disoroti karena bisa menimbulkan berbagai masalah-masalah yang lain. Bahkan  memunculkan kesenjangan kesejahteraan sosial. Melihat dimana banyak sekali shock ekonomi, banyak sekali pemindahan anggaran dan rekontruksi anggaran sebagainya.Â
Kita harus melihat secara komperehensif, bagaimana struktur ekonomi internasional maupun global, misalnya saja saat ini kita sedang diikat oleh WTO yang mana WTO tidak mengantisipasi vaksin atau covid19, dan focus pada perekonomian sehingga kontruksi kepada negara-negara lain sangat besar, Terdapat daya tahan dalam nilai tukar. Ketika daya tahan dalam sistem nilai tukar dalam WTO ini tidak ditegaskan, maka kontraksi ekonomi akan sangat besar. Maka sangat penting sekali bagi pemerintah untuk menyusun strategi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Dalam urusan hutang-piutang, Indonesia masih terhitung sangat buruk, ini kembali menjadi pemicu apakah Indonesia bisa melalui permasalahan ekonomi dan menanganinya dengan baik. Pengelolaan hutang-piutang, transparasi perbelanjaan dan utang, dan Kerjasama internasional menjadi kunci penurunan risiko gagal ekonomi. Hal ini perlu dilakukan untuk membantu negara dikondisi seperti ini. Pengelolaan utang yang baik mempertimbangkan penggunaannya di sektor produktif, menjaga keseimbangan fiskal dan mendorong peningkatan kapasitas fiskal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan. (Sigit, 2022)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI