Mohon tunggu...
Savinka Putri
Savinka Putri Mohon Tunggu... -

College girl

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skala Prioritas: Dahulukan yang Utama

10 Juni 2012   14:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap orang seharusnya memiliki skala prioritas yang memang dijalankan dengan baik. Skala prioritas adalah daftar yang dibuat oleh seseorang dari hal yang paling mendesak sampai hal yang sebaliknya.  Skala prioritas membantu kita menentukan, mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Dari proses membuat skala prioritas itu sendiri, kita belajar bertanggung jawab pada waktu yang kita gunakan, nantinya akan diikuti oleh manajemen waktu dan akhirnya menjadi disiplin waktu.

Mengapa kita membutuhkan skala prioritas?

Karena dengan menentukan skala prioritas kita akan tahu mana yang harus dikerjakan lebih dahulu, sehingga nantinya tidak akan berdampak buruk pada diri sendiri. Misalnya kita memiliki daftar kegiatan dalam satu hari. Kegiatan pertama adalah menonton film baru di bioskop sedangkan satunya adalah tugas yang harus dikumpulkan keesokan harinya. Tentu saja skala prioritas menempatkan mengerjakan tugas sebagai hal yang didahulukan daripada menonton film. Bisa dibayangkan jika tugas kita itu membutuhkan banyak data dan waktu yang cukup lama untuk dikerjakan, tapi kita lebih memlih menonton film, kita tidak akan menikmati dengan penuh acara menonton film tersebut dan tentunya akan begadang semalaman untuk mengerjakan tugas. Beda jika kita memutuskan mengerjakan tugas lebih dulu, tugas kita akan cepat selesai untuk dikumpulkan tepat waktu dan bisa menonton film setelah tugas kita selesai. Dua hal yang masuk dalam agenda kita dapat terlaksana dengan baik, tanpa mengorbankan salah satunya.

Analoginya adalah: Kewajiban utama sebagai batu besar sedangkan kepentingan menonton adalah batu kerikil kecil Jika kita ingin memasukkan batu besar dan batu kecil ke ember, tentu saja kita akan memasukkan batu besar dulu, baru kemudian memasukkan batu kecil. Karena jika kita memasukkan batu kecil ke dalam ember, maka kita tidak akan bisa memasukkan satupun batu besar, tempatnya tidak cukup. Jika kita memasukkan batu besar terlebih dahulu, maka masih ada ruang untuk batu kecil di sela-sela batu besar. Batu-batu kecil tersebut akan menempatkan diri di sela antara satu batu besar dan batu besar lainnya, sehingga dalam satu ember tersebut lengkap, ada batu besar dan ada batu kecil. Ada kepentingan besar dan ada kepentingan kecil.

Bagaimana cara kita dapat menjalankan skala prioritas dengan benar?

Manajemen waktu! Kita harus menerapkan manajemen waktu yang baik. Membuat skala prioritas bukan hanya tentang merencanakan agenda-agenda mana yang harus didahulukan, tapi juga tentang durasi setiap agenda sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. Budaya orang Indonesia sendiri jarang menetapkan manajemen waktu dengan baik, seringkali jika membuat undangan untuk suatu acara, akan dituliskan waktu pelaksanaan acara, paling tidak, setengah jam sebelum acara tersebut benar-benar dimulai. Hal ini disebabkan orang kita seringkali terlambat, jadi untuk mengatasinya dibuat undangan setengah jam lebih cepat.

Lakukan sekarang dengan cepat dan akhirnya semua kegiatan yang kita inginkan dalam sebuah skala prioritas dapat terlaksana dengan baik. (ayz)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun