Mohon tunggu...
savira marika suci
savira marika suci Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar smpn 7 depok

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gejala Pneumonia Misterius, Pasien Rumah Sakit di Tingkok Membludak

1 Desember 2023   13:35 Diperbarui: 1 Desember 2023   13:49 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haloo kompasianers.

   Pasca pandemi virus covid 19, kali ini tiongkok menghadapi wabah pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan dengan sejumlah patogen yang beredar.

Rumah sakit anak dipenuhi pasien yang terinfeksi pneumonia. Bahkan, laporan rumah sakit anak di beijing jumlah rata rata pasien di rumah sakit tersebut mencapai 7.000 pasien per hari melebihi kapasitas rumah sakit.

Penyakit pneumonia jenis baru ini disebabkan patogen baru dan perilaku patogenik mikroplasma yang sudah ada sebelum nya. Sejumlah rumah sakit di beijing telah membuka bangsal perawatan tambahan di bagian penyakit pernafasan dengan memperpanjang jam poliklinik rawat jalan untuk menambah layanan di akhir pekan.

Pasien pneumonia misterius mengeluhkan gejala demam tinggi, batuk pilek, sesak nafas dan kelelahan. Pneumonia misterius ini banyakan menyerang anak usia 1-14 tahun.

Dalam sepekan setidaknya ditemukan 205 cluster penularan yang melonjak drastis dari pekat sebelumnya 127 cluster yang membuat sejumlah pasien di berbagai fasilitas kesehatan meningkat.

Munculnya stren flu baru membuat sejumlah kalangan khawatir akan memicu pandemi yang biasanya dimulai dari kelompok penyakit pernafasan tidak terdiagnosis seperti hal nya sars maupun covid 19 yang dulu dilaporkan sebagai pneumonia yang tidak biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun