Mohon tunggu...
save surabaya
save surabaya Mohon Tunggu... -

#savesurabaya #surabaya #jawatimur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surabayaaa... Oh Surabayaaaa...

27 Februari 2014   21:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SURABAYAAA.... OH SURABAYAAAA......

(catatan kecil perjalanan diantara tahun 2002-2010 )

Oleh Ridho Saiful Ashadi

saya ingat waktu itu tahun 2000 sampah tumpah ruah di kota surabaya. karena aksi warga menutup LPA keputih. dan tahun depannya terjadi pergantian walikota. kasus sampah itu hanya salah satu dari sekian tantangan kepemimpinan kota sebesar surabaya. selain lalu lintas, penataan ruang, fasilitas umum, akses dasar hak-hak warga negara.dan problem merata jalannya semua pemerintahan adalah tumpang tindih koordinasi lintas sektor dalam SKPD dan birokrasi. yang cenderung lamban dan kurang sigap dalam menghadapi perubahan situasi paska reformasi.

waktu itu, ketika Kota Surabaya dipimpin Kader PDI Perjuangan periode (2002-2005) s/d 2005-2010. yang awalnya di pimpin walikota sunarto sumoprawiro berpasangan dengan Bambang DH. lalu pada tahun kedua Walikota Sunarto terkena Impeachment, karena dianggap mangkir. setelah ketahuan selama 3 bulan berturut-turut tidak ngantor dikarenakan sakit dan dianggap tidak mampu meneruskan kepemimpinan. sehingga mengganggu kelangsungan jalannya pemerintahan kota. maka di lakukanlah proses politik yang mengantarkan Wakilnya menggantikannya.

tantangan awal ini tidaklah mudah. tapi sejak terpillihnya BDH sebagai walikota pengganti lalu dilakukanlah reformasi birokrasi. kemudian penataan infrastruktur. karena menurut dokumen perencanaan ruang dan wilayah surabaya sebagai kota industri dan perdagangan.di susun rencana strategis pembangunan. baik dalam kerangka RPJP (rencana pembangunan jangka panjang). yang di kemudian di ikuti dengan pembuatan Renstrada (rencana strategis daerah) kemudian kebijakan RTRW (rencana tata ruang wilayah), serta disusunlah dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah Daerah). yang tentunya disanalah menjadi panduan Kota Surabaya ini hendak berjalan kearah mana.

mulailah  secara besar-besaran sumber daya dikerahkan. mulai dari adanya surabaya sebagai langganan banjir. maka saluran dibenahi, taman di benahi, pomb bensin di jalur hijau di sikat sama walikota yg sebelum walikota super ini. juga mulai di gagas pembenahan saluran dengan proyek box culvert, serta menambah jumlah pompa untuk me3ngurangi lamanya genangan air di jalan2 kota. kemudian bisa bangun GBT (gelora bung Tomo), lalu rumah sakit BDH.

Sekolah untuk tingkat dasar di gratiskan dan JAMKESDA (jaminan kesehatan daerah, kuota non kuota) bisa di wujudkan. tahun 2004 dimulai gagasan mengubah Lapangan Taman Bungkul menjadi lebih keren dengan sokongan dana multi pihak. setahu saya ada telkom dgn pendekatan CSRnya dan pihak yang lain disana. termasuk para keterlibatan para Arsitek Muda yang merancang lanscape TAMAN BUNGKUL.

Kemudian untuk menekan pengadaan proyek, juga diadakan sistem tender Online disahkan (E Procurement) di jaman walikota terpilih lagi yang tahun 2005 maju lagi tuk periode 2010. di tahun kedua inilah walikota BDH menjabat dan banyak bikin terobosan tuk surabaya lebih baik. mulai memberikan prioritas dengan melakukan transformasi, transprasansi, akuntabilitas pengelololaan keuadangan daerah. imbasnya para pegawai yang berusia muda dan petensial di berikan kesempatan promosi memimpin di birokrasi.

nah paska 2010 ini lansekap penataan ruang kota surabaya justru masih pakai hasil tahun 2005-2015. dan RPJMnya Kota sebesar surabaya kuq bisa yaa belum dibikin yang baru...?? hummmmmmmmm

buah perubahan sistemik itu lahir melalui keterlibatan multi pihak. bahwa ada kepemimpinan disana dan ada yang siap di pimpin tentunya. kerja team memang tetap kerja tim. tapi kelugasan, kemampuan komunikasi politik dalam menata kota punya peran besar di dalamnya. bagaimana tidak, untuk memastikan program infrastruktur itu bisa jalan, jaminan kesejatan & pendidikan, perbaikan Taman dan Saluran, penyediaan fasilitas umum. tanpa kerja sinergis dengan lembaga Legislatif juga sepertinya tidak mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun