Mohon tunggu...
Saverio Ratu
Saverio Ratu Mohon Tunggu... -

(baca: sebagai pemula) Berusaha belajar menulis, ingin berbagi dan belajar bersama Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

R.I.B

10 Februari 2011   00:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:44 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa perasaan kita ketika melihat sampah berserakan didepan rumah?Lalu apa pula reaksi kita saat berada di taman yang hijau, teduh dan menyejukkan?Serasa ada dua kutub perasaan yang saling berlawanan dan saling menjauh satu sama lain. Manusia merupakan mahkluk yang memiliki estetika terhadap kesenian dan keindahan. Seni selalu terkait dengan unsur keindahan dan juga keindahan yang tidak terlukiskan terkadang memiliki muatan seni yang mendalam seperti menikmati pelangi yang terbentang di langit. Manusia pada dasarnya senang dengan keteraturan, kerapian dan kebersihan, termasuk saya dan Anda bukan? Tapi sebagian besar dari kita hidup dalam kenyataan yang sangat berbeda dengan sifat dasar kita, misalnya jika anda seorang pekerja bagaimana dengan meja kerja anda?apakah R.I.B (baca: Rapi Indah& Bersih)?Lalu apa kabar dengan motor atau mobil anda apakah R.I.B juga?kita persempit lagi didalam kamar kita apakah R.I.B?dan yang paling hakiki apa kabar dengan toilet anda apakah R.I.B juga? Pertanyaan yang mengemuka bukanlah hal dasar seperti saya sebutkan diatas, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bekerja dengan baik “jika” meja kita berantakan, berkas menumpuk, tidak ada tata urutan tertentu guna memudahkan kita mencari dan menemukan sesuatu. Bagaimana kita bisa beristirahat dan melatih disiplin “jika”kamar dan toliet kita amburadul, baunya tidak karuan dan malah membuat penghuninya terjerembab didalam ketidakefektifan hidup.  Bagaimana kita bisa  berpikir dan bertindak positif “jika” otak kita isinya sampah, kata-kata kotor, penuh umpatan dan hujatan, kepahitan hidup dan kemalasan yang kronis. Maka menata dan membersihkan kotak kehidupan kita adalah hal prinsipil yang seharusnya dipelihara karena penting dan esensial demi mereview apa yang sudah, sambil take action for the next step. Jati diri manusia mungkin saja adalah R.I.B Saya sungguh mempercayainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun