Disebuah tanah lapang
Yang berdiri blok blok bangunan
Dari hasil wakaf orang-orang
Yang peduli akan pendidikan
Pendidikan yang telah dinikmati
Oleh gelandangan pinggir jalan
Yang terus menyanyikan cita dan impian bagi masa depan
Dan masihkah.....
Kita tetap menjadi penonton tanpa bayaran
Ketika cita dan harapan
Diluluh lantahkan dengan tanah hanya demi keuntungan
Bagi mereka yang sudah menggumpalkan kekayaan
Harus apakah kita sebagai penonton tanpa bayaran?
Apa yang harus kita suarakan?
Dan apa yang harus kita perjuangkan?
SEKOLAH MASJID TERMINAL
Itulah yang harus kita perjuangkan sekarang!
Perjuangan mempertahankan janji yang telah disuarakan satu setengah tahun lalu tentang tak adanya rencana penggusuran bagi Sekolah Master
Tetapi sekarang badai kembali mengguncang
Tuntutan kembali mencengang agar Sekolah Master, sekolah harapan sang gelandangan untuk menjadi "bintang di masa depan" hancur lembur dengan bangunan tinggi 10 lantai? pertokoan? ataupun keegoisan sekumpulan penggumpal kekayaan?
Dan harus apakah kita sekarang?
Buka mata kalian dan
TERIAKAN #SAVEMASTER
Kepalkan tangan kalian dan
TERIAKAN #SAVEMASTER
Gunakan jari jemari kalian dan
TULISLAH #SAVEMASTER
Sampai pada nanti tanggalnya 15 JANUARI 2015
SEKOLAH MASTER TETAP BERDIRI TEGAK MENJADI SEKOLAH JANGKAUAN BAGI ANAK-ANAK YANG TAK TERJANGKAU
Rana Anis Baswedan
SIAGA FISIP UI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H