Mohon tunggu...
Savana Raniola
Savana Raniola Mohon Tunggu... -

sekedar menikmati, tanpa harus menghakimi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kopi Klotok, Primadona Baru Wisata Kuliner Yogyakarta

5 Desember 2018   13:48 Diperbarui: 5 Desember 2018   14:00 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta sebagai kota wisata tidak pernah kehabisan pesona. Pesona yang dimiliki dari aspek budaya, sejarah, alam, dan juga kuliner. Tidak heran selalu bermunculan bisnis-bisnis baru yang bergerak untuk memenuhi persaingan dunia kuliner. Kuliner yang ditawarkan pun sangat beragam, walaupun dengan cirri khas manis. 

Usaha kuliner pun merambah arus moderen dan  tradisional, serta keduanya terbukti dapat bersaing hingga saat ini. Muncul juga sebuah arus kuliner baru yang menyasar pada pangsa pasar kekinian, namun menghadirkan konsep masa lalu. Salah satu yang sedang naik daun di Yogyakarta adalah Warung Kopi Klotok.

Warung Kopi Klotok terletak di daerah Pakem, tidak jauh dari RSJ. Grhasia Kaliurang. Akses utama menuju lokasi dapat ditempuh melalui Jalan Kaliurang, tepatnya pada kilometer 16. Jika anda ingin berkunjung, maka dengan mudah menemukan letak warung karena terdapat banyak papan petunjuk arah, sehingga tidak perlu takut untuk tersesat. Warung ini tampak berdiri kokoh dengan jenis bangunan Joglo, rumah ala suku Jawa yang menggunakan bahan baku keseluruhan kayu. 

Pengunjung juga akan terhibur dengan pemandangan sekitar warung yang teridiri dari hamparan sawah, pohon kelapa, dan rerumputan yang lebat. Sajian makanan dan minuman andalan warung Kopi Klotok adalah jajanan, sayur, beserta minuman tradisional. Nama Kopi Klotok meroket dengan adanya menu nasi telur sayur lodeh,. 

Sebenarya masih terdapat jenis-jenis sayur lain, namun lodeh sungguh menjadi rebutan. Tidak lupa pengunjung dapat menambahkan lauk pauk, seperti tahu, tempe, telur, ayam, dan daging. Menjadi lebih istimewa jika rangkaian hidangan ditutup dengan segelas kopi hitam dan cemilan pisang goreng. Daya tarik yang diberikan membuat kunjungan ke Kopi Klotok adalah sebuah kewajiban ketika berwisata di Yogyakarta.

Bambang Soepijanto (dokpri)
Bambang Soepijanto (dokpri)
Kemunculan Kopi Klotok tentu menjadi sebuah angin segara bagi dunia pariwisata Yogyakarta. Sebuah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner bisa muncul sebagai objek baru. Alternative semacam ini melengkapi kekayaan yang ditawarkan oleh pariwisata Yogyakarta, seperti pantai, dataran tinggi, dan geliat kehidupan kota. 

Konsistendi dan pengembangan praktik-praktik tersebut merupakan hasil kolaborasi dari para stake holder. Pemerintah mengambil peran khusus disini untuk mengawasi dan mengawal hingga tahapan tertentu. 

Hal-hal yang bersifat daerah seperti ini perlu untuk dihantarkan menuju tataran nasional. Maka dari itu DPD sebagai sebuah instansi legislatif muncul sebagai jawaban. Menjelang tahun pesta demokrasi di Indonesia pada 2019 mendatang, masyarakat memiliki kewajiban untuk dapat memastikan orang terbaik yang duduk pada kursi anggota DPD daerah pemilihan Yogyakarta. 

Terdapat sepuluh nama yang berkompetisi untuk meraih 4 kursi tersedia. Masyarakat pasti sudah tidak asing dengan nama-nama lama, seperti Hafidh Asrom, Arif Noor, Fidelis, GKR. Hemas, dan Bambang Soepijanto. 

Bambang Soepijanti menjadi sosok yang mengerti betul kondisi masyarakat, tidak terkeculi usaha kuliner sebagai wisata. Hal tersebut sejalan dengan misi beliau yang berusaha memwujudkan Provinsi DIY sebagai tujuan wisata edukasi tingkat demistik dan internasional. Beliau juga ingin mempertahankan kebudayaan Yogyakarta sebagai World Heritage, yaitu gelar sebagai warisan budaya. Penekanan Bambang Soepijanto pada hal-hal tersebut menunjukan seberapa besar kesiapan dalam menghadapi pemilihan umum 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun