Mohon tunggu...
Saut Marpaung
Saut Marpaung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ketua Umum APSI

Saat ini saya memiliki usaha daur ulang plastik di kab Pasuruan dan mendampingi produsen, kawasan untuk ikut memilah dan mengolah sampah. Saat ini saya juga sedang memimpin asosiasi yang menghimpun pengusaha UMKM yang berkecimpung dalam industri persampahan yang bernama Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Pahit Bertransaksi Lewat Seseorang di Toko Online

10 Oktober 2012   15:28 Diperbarui: 23 Desember 2015   09:23 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya ingin menceritakan pengalaman pahit saya membeli laptop second yang saya lihat penawarannya pada situs tokobagus.com. Pada hari Selasa tanggal 18 September 2012, sekitar jam 14.00 WIB saya browsing di google ingin mencari laptop second dilatarbelakangi 3 (tiga) hari sebelumnya saya mengalami kecurian di depan RM Padang di Jl. Raya Raci, Bangil, Pasuruan, kaca mobil saya di pecahkan dan laptop sayapun diambil (dalam kasus ini saya sudah melakukan laporan kepolisian sektor Bangil). Singkat cerita, setelah melakukan browsing di google, saya tertarik dengan iklan disalah satu situs tokobagus yang menawarkan laptop bekas sbb: Spesifikasi : - Inte® Core™ 2 Duo Processor P7370 (3M Cache, 2.00 GHz, 1066 MHz FSB) - Memory 2 GB DDR2 - Vga ATI Mobility Radeon HD4500 512MB dedicated - Layar 14.1" Widescreen WXGA (1280 x 800) TFT LCD - Hardisk 320GB SATA HDD - DVDRW Super Multi - Card Reader Express Card - Wireless LAN 802.11b/g/n - Webcam - Baterai normal 2 jam - Installed Windows 7 Ultimate + Aplikasi Lainnya Kondisi : Mulus lus like new, layar no dead pixel dan no jamur LCD Kelengkapan : Laptop , charger dan tas Harga : 2.100.000 Call : 085854676000 alamat situs: http://perangkat-keras-komputer.tokobagus.com/notebooks-dan-laptops/laptop-gamer-axioo-limited-edition-kondisi-istimewa-11845024.html Selanjutnya pada hari yang sama, saya menelpon hp yang tertera pada penawaran tersebut yaitu 085854676000, dalam komunikasi dengan sang penjual dia mengaku bernama Wawan, lalu kami janjian di restoran siap saji McDonald di Sidoarjo (seberang Hero/GOR Sidoarjo) pukul 18.30 WIB. Selanjutnya kami bertemu di tempat yang kita sepakati di MCD. Dalam pertemuan tsb, 'sang penjual' sdr. Wawan menampilkan laptop yang sedang ditawarkan, karena pada saat itu wifi di MCD sedang mati maka kami tidak bisa terkoneksi ke internet, selanjutnya dikarenakan sdr. Wawan akan ada acara 'pengajian' maka dia sedang dalam kondisi 'terburu buru'.  Karena keterbatasan waktu sang penjual maka sayapun belum bisa mencoba kondisi laptop secara keseluruhan diantaranya adalah mencoba chargernya, apakah masih hidup apakah berfungsi?. Namun dikarenakan saya terbuai dengan iklan pada situs tersebut ditambah kata kata sang penjual yang mengatakan kalau dia adalah seorang programmer, tamatan universitas ternama dibidang 'komputer' dan mengaku mengerti dan berpengalaman masalah laptop maka tanpa pikir panjang saya sudah merasa "aman" bahwa saya sedang berhubungan dengan penjual yang tepat, itu yang ada dalam pikiran / benak saya, artinya saya memang sedang berhubungan dengan ahlinya. Singkat cerita sayapun mengiyakan penawaran laptop dan menawar Rp. 50.000 dari harga yang dipublished, dan ternyata diapun meng 'ok' kan sehingga terjadilah transaksi pada malam itu. Saya serahkan uang saya sebesar Rp. 2.050.000 dan dia menyerahkan 1 laptop axioo, charger toshiba dan 1 tas laptop. Selanjutnya saya pulang kerumah saya di Surabaya, pada jam 23 malam itu juga, saya coba membuka laptop yang baru saya beli tersebut, saya hidupkan dan memang bisa hidup, saya coba koneksi ke internet juga bisa, namun setelah saya melihat ada tanda bahwa baterai melemah tinggal 10% lampu indikator berwarna merah terus berkedip, saya coba ambil chargernya dan saya masukan kedalam komputer, ternyata sesudah saya masukan, lampu indikator masih tetap berkedip merah dan belum berubah, artinya, belum ada power yang masuk. Kemudian saya coba lagi dan coba lagi, ternyata masih tetap sama, sampai pada akhirnya laptop tersebut benar benar sudah kehabisan power dan mati. Saya coba charge sekali lagi dan masih belum bisa juga. Ditengah kekuatiran tentang laptop yang saya baru beli sudah tidak bisa di charge maka tengah malam itu juga (sudah masuk tanggal 19 September 2012) saya sms (sms masih saya simpan sebagai bukti tulisan ini) waktu 00.30 isinya: Bro, Laptopnya Gak Bisa di Charge, Mohon Solusinya, Tks. saya juga memposting komen di halaman toko bagus yang mendisplaykan barang tersebut,  2 kali pada saat itu (sekitar pukul 00.30) komen isinya: Yang pertama, saya tulis sbb: sautmkt - 2012-09-19 bro Wawan,saya Saut Marpaung yang beli laptop dari anda tadi malam, setelah saya coba chargernya kok nggak berfungsi??? tolong solusikan ! Yang kedua, Saut Marpaung - 2012-09-19 Ya, saya menunggu itikad baik Pak Wawan yang menjanjikan laptop yang masih bagus dalam iklannya. Semoga lebih memperhatikan nama baik. Saya mengerti waktu sudah tengah malam, saya pun tidak menuntut balasan perihal kondisi laptop tersebut saat itu. Saya pun melanjutkan telepon pagi hari dan sdr Wawan menerima telepon dan kami akhirnya sepakat saya coba mengalah untuk membawa laptop itu ke dealer resmi AXIOO, di IT Klinik  Hitech Mall LT 2 Surabaya Mall.  Selanjutnya saya menyerahkan laptop ini pada pihak IT Klinik untuk diperiksa dan setelah diperiksa hasilnya menurut pihak IT Klinik motherboardnya bermasalah dan Laptop kondisinya mati total, jika ganti motherboard karena tidak bergaransi biayanya sekitar Rp. 1.600.000 (satu juta enam ratus ribu rupiah). Pada saat itu saya langsung telpon sdr Wawan untuk menghubungkan langsung dengan pihak IT Klinik, dan sdr Wawan juga  berbincang by phone dimana pihak IT Klinik menjelaskan mengenai kondisi laptop tersebut. Selanjutnya saya janjian lagi pada sore menjelang malam untuk bertemu dengan sdr Wawan dan membawa laptop tersebut untuk bersama sama mencari solusi. Selanjutnya kami bertemu kembali malam hari pukul 19.15 di tempat yang sama pada saat transaksi MCD Sidoarjo. Kemudian kami bertemu, namun alangkah kecewanya saya,  ternyata dalam pertemuan tersebut menurut pendapat saya, sang penjual tidak memiliki itikad baik dan meiliki beban moril sebagai pihak penjual, dalam peretemuan itu dia berkata, hanya mau menanggung sebatas masalah 'charger'nya saja dan tidak mau dilibatkan dalam urusan laptop, menurut dia, laptop tersebut kemarinnya dalam kondisi baik dan tidak ada masalah. Pertemuan berakhir deadlock, pihak penjual sdr Wawan ngotot tidak mau menanggung apa apa dari masalah laptop tersebut. Dalam pettemuan tersebut saya ingatkan dia, bahwa laptop memang bermasalah dan saya tidak buat buat, saya mengharapkan suatu solusi yang lebih fair (adil). Saya berharap ada jalan keluar yang win win, jujur saja, siapa yang mau mengeluarkan uang untuk barang 'bagus' namun diberikan barang 'rusak', alangkah kecewanya saya, sang penjual tetap tidak mau beritikad baik untuk memberikan jalan keluar apa apa. Saya dalam hal ini merasakan sebagai 'korban' dari suatu transaksi yang memang beresiko, saya tidak mengenal sdr. Wawan, saya tidak tau background darti laptop tersebut, saya hanya mengandalkan iklan di Toko Bagus dimana sdr. Wawan adalah member yang terverifikasi dan pertemuan awal dia memperlihatkan KTP nya, pengakuannya sebagai tenaga programmer komputer di sebuah perusahaan di Surabaya, dan janjinya tentang laptop yang menurut dia kondisinya bagus. Saya tidak akan menuntut sdr Wawan untuk mengganti uang saya 100%, saya juga tidak menuntut sdr. Wawan untuk memperbaiki laptop tersebut dan membayar semua biayanya, saya hanya menginginkan sdr Wawan bertanggung jawab sebagai pihak penjual terhadap barang yang dijualnya. Apakah sdr. Wawan bisa merasakan perasaaan pembeli seperti saya, setelah dirampok, saya kemudian juga salah mengambil keputusan yaitu ' telah membeli sebuah laptop rusak dengan harga 'bagus' namun pihak penjual tidak mau bertanggung jawab alias lepas tangan. Tujuan saya menulis ini agar supaya rekan rekan lebih waspada untuk melakukan transaski terutama kepada orang orang yang belum kita kenal baik. Sebaiknya jika terpaksapun, agar dibuat perjanjian tertulis sebelumnya yang menguntungkan kedua belah pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun