Mohon tunggu...
Saut Donatus Manullang
Saut Donatus Manullang Mohon Tunggu... Akuntan - Aku bukan siapa-siapa! Dan tak ingin menjadi seperti siapa-siapa.

Damailah Negeriku!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seberapa Pentingkah "First Lady" untuk Dipermasalahkan?

23 Mei 2014   18:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kompas.com

Di berbagai medsos pertanyaan yang sering muncul adalah Jika Prabowo Presiden, Siapa Ibu Negara?" Di sini saya hanya menyampaikan pendapat pertanyaan tsb. Kalau  mengenai kasus HAM, CULIK, KUDETA de-el-el, No komen dulu deh! Menurut saya nih, President without First Lady, bukan hal yang PALING urgen untuk dipermasalahkan dalam memilih seorang pemimpin. Kenapa? 1. Dalam UU kita, untuk menjadi calon presiden tidak memberi syarat "harus memiliki istri" dan di negara manapun setahu saya tidak ada aturan tsb. 2. Saya tidak setuju jika ada anggapan Kapabilitas seseorang untuk memimpin diukur dari status jomblo tidaknya seorang capres. 3. Apakah kalau punya istri, berarti dia bisa mensejahterakan rakyat? Jika iya, bagaimana dgn presiden yang sudah2. Apa mereka berhasil mensejahterahkan rakyat spt keinginan kita? 4. Bagi mereka yang mempertanyakannya, apa tolak ukur bahwa pemimpin ngejomblo pasti gak mampu. 5. Kasihan para jomblo donk. Udah nge-jomlo eeh,, ga boleh jadi pemimpin. Ntar para jomblowan-jomblowati semakin terpinggirkan, kurang PD dan putus asa. Khan sadis tuh. (Sorriii ya buat para jomblo) Nah, mari kita coba liat-liat negara-negara lain yang punya pemimpin negara tapi punya masalah dengan status rumahtangganya. 1. Presiden Prancis Sampai sekarang,  status Presiden Prancis Francois Hollande belum menikah dengan Ibu NegaraValerie Trierweiler. Namun mereka telah secara resmi berpisah. 2.James Buchanan adalah presiden ke-15 Amerika Serikat. Dia seorang bujangan seumur hidup. 3.Grover Cleveland, Presiden Amerika Serikat ke-22 dan 24, Dia menikah setahun setelah memasuki Gedung Putih. 4.Thomas Jefferson , Andrew Jackson , Martin Van Buren , dan Chester Arthur, Semua Presiden Amerika Serikat yang tidak memiliki First Lady karena status duda sebelum mereka memasuki Gedung Putih. 5. Kim Jong-un, masih belia. Pemimpin Tertinggi Korea Utara yang kontroversi. 6. Mungkin masih banyak lagi... Memang benar sih..., Indonesia bukan negara Amerika, bukan prancis atau korea utara, tapi itu khan cuma perbandingan. Kalu dipikir-pikir, ada juga sisi positifnya jika Prabowo jadi presiden. 1. Tanpa ibu negara, presiden  bisa lebih pokus urusan negara, setidaknya berkurang dikit beban pikiran. 2. Anggaran utk rumah tangga kepresidenan otomatis dapat dipangkas. 3. Jika benar rumor yang mengatakan "anu"nya sdh pensiun permanen (maaf, rumor ini perlu diklarifikasi), artinya dia gak perlu lirik-lirik cewek2 lagi utk memenuhi hajatnya. Justru bisa lebih fokus kerja. Pertanyaan yang selalu muncul dibenakku adalah. Apa benar kapabilitas seseorang untuk memimpin "hanya" diukur dari status jomblo tidaknya seseorang tsb? Tapiiii... Memang bagi banyak masyarakat Indonesia, adalah akan LEBIH IDEAL jika ada Ibu Negara di Indonesia. Asalkan ibu negara tsb benar-benar yang bisa mendukung kinerja sang Presiden. Karena di beberapa negara, banyak First Lady yang dibenci rakyatnya dan menonjolkan hidup mewah. Jadi bagi anda yang mmg menginginkan adanya FIRST LADY, silahkan pilih Jokowi. Bagi yang tidak mempermasalahkan First Lady, silahkan pilih Prabowo. Ya sudah, jangan berantem, menu yang disajikan hanya dua, tak ada pilihan lain. NB: Bebas komen, tapi kolok komen, jangan marah-marah ya....ntar keselek duren loh. heheheee Calam damai cehat celallu.. Parjalpis siantarcity. Prabowo-Jokowi, Jokowi-Prabowo adalah pasangan impianku yang telah musnah. Hiks..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun