Mohon tunggu...
Saut Donatus Manullang
Saut Donatus Manullang Mohon Tunggu... Akuntan - Aku bukan siapa-siapa! Dan tak ingin menjadi seperti siapa-siapa.

Damailah Negeriku!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pihak-pihak yang Dicurigai Menyadap Jokowi dan PDIP

21 Februari 2014   01:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pihak-Pihak Yang Dicurigai Menyadap Jokowi Dan PDIP.

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWrqfaR6tGRSxmGdYrCwvQ5b8HKZBW9QavugqnyGNjgGFrRvA6

Berita ditemukannya tiga alat sadap di kediaman Jokowi cukup mengejutkan. Ketiga alat sadap tersebut ditemukan di tempat tidur, di ruang tamu, dan di tempat makan. Seperti diberitakan kompas.com hari ini, Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo memberikan keterangan bahwa pihaknya menemukan tiga alat sadap di rumah dinas Gubernur DKI. Kemudian Tjahjo menambahkan bahwa penemuan alat sadap tersebut mengindikasikan adanya teror yang mengarah pada partai PDIP dari pihak eksternal. Selain Jokowi, Tjahjo juga menyampaikan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri juga termasuk target operasi intelijen. Megawati dikatakan sering dibuntuti oleh orang yang tak dikenal asal-usulnya. Petinggi PDIP lain, Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin mengatakan ketiga alat sadap yang ditemukan pihaknya di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta adalah alat sadap yang beredar luas di pasaran. Namun beliau menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jenis dan tipe alat penyadap tersebut.

MENGAPA RUMAH JOKOWI?

Menurut pengamat politik, Burhanudin Muhtadi menganggap wajar ketika ada pihak yang berusaha menyadap beberapa tokoh penting di tubuh PDI Perjuangan (PDI-P). Pasalnya, PDI-P menjadi salah satu partai kuat yang berpeluang menang pada Pemilu 2014. Hal ini tidak terlepas dari figur Jokowi yang semakin hari-semakin populer. Apalagi di berbagai survey, nama Jokowi hampir selalu menjadi kandidat terkuat sebagai calon presiden untuk tahun 2014 mengungguli nama-nama tokoh lainnya. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga telah memberikan komentar pada kesempatan sebelumnya bahwa pihaknya mengendus adanya serangan politik yang ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas Jokowi. Atas dasar itu, seluruh mesin partai berlambang banteng tersebut mulai membuat benteng untuk melindungi Jokowi dari semua serangan lawan politik.

Jika benar penemuan ketiga alat penyadap tersebut, maka timbul spekulasi ada pihak-pihak yang ingin mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan sevalid mungkin mengenai strategi politik atau keputusan-keputusan internal partai PDIP. Dengan menempatkan alat sadap di tempat-tempat strategis dan pribadi di kediaman Jokowi diharapkan dapat merekam percakapan-percakapan Jokowi dengan tokoh-tokoh PDI lainnya. Baik percakapan melalui telepon maupun percakapan langsung. Kemudian seluruh hasil rekaman akan dianalisa lebih lanjut dan dipilah dan dirangkum. Yang menjadi pertanyaan pihak manakah yang menempatkan alat penyadap tersebut.

PIHAK LAIN DI LUAR NEGERI

Seperti kita ketahui, sadap-menyadap merupakan salah satu kegiatan intelijen. Ada pendapat mengatakan pihak lain di luar negeri bisa saja melakukannya. Apalagi baru-baru ini isu sadap-menyadap antar negara diberitakan santer dan menjadi isu global. Pihak di luar negeri  ingin mengetahui peta politik masing-masing partai di Indonesia mendekati pesta akbar demokrasi Pemilu dan Pilpres 2014 ini. Pihak tersebut memiliki kepentingan besar karena secara politik dan ekonomi Indonesia sangat diperhitungkan dan memiliki pengaruh yang cukup besar di wilayah Asia Tenggara. Dengan mengetahui kekuatan partai politik di Indonesia, mereka  akan tahu ideologi dan arah kebijakan-kebijakan pemerintahan yang akan mendatang pasca pemilu/pilpres 2014.

PIHAK DI DALAM NEGERI.

Banyak opini yang mengatakan bahwa pihak di dalam negerilah yang berperan menempatkan alat penyadap di kediaman Jokowi. Dan berbagai pihak juga menyangkal. Di sela acara silaturahmi KSAD dengan Purnawirawan TNI AD di Aula A.H. Nasution, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono yang mengatakan bahwa dia percaya dan menjamin ketiga alat sadap di rumah dinas Jokowi bukan merupakan ulah intelijen negara atau TNI. Beliau beralasan  intelijen Indonesia adalah intelijen Pancasila, sangat berpegang teguh pada filosofi Pancasila yang tidak akan menyadap dan membuat gaduh di dalam negeri. "Menurut saya ini kerjaan lawan politik. Karena kan Jokowi itu sekarang paling atas. Survei paling atas dimana-mana kan dimusuhi. Semua yang paling atas kan pasti musuhnya banyak. Tapi jangan lupa kawannya juga banyak," tambahnya.

Tuduhan kepada lawan politik PDIP memang cukup masuk akal. Dalam Seni Perang Sun Tzu disebutkan, "Kenali musuhmu, kenali dirimu sendiri; seratus pertempuran, seratus kemenangan". Yang bisa diartikan siapa yang memiliki pengetahuan mendalam tentang diri sendiri dan diri musuhnya, akhirnya akan memenangkan semua pertempuran. Hubungannya dengan  kasus ini, dengan mengenal kekuatan lawan politik dan kelemahannya, maka kesempatan untuk memenangkan Pemilu/Pilpres tahun 2014 akan terbuka lebar. Mungkin saja partai politik sedang memainkan filosofi Cina kuno ini.  Mereka ingin mengetahui bagaimana persiapan PDIP menghadapi Pemilu April 2014 mendatang. Mereka ingin mengetahui siapa yang akan diusung menjadi kandidat presiden dan wakil presiden. Atau dengan partai politik mana saja PDIP intens berkomunikasi untuk membuat kesepakatan-kesepakatan politik.

Berbeda dengan pendapat lain, Ruhut Sitompul justru menduga alat tersebut sengaja dipasang oleh PDI Perjuangan sendiri. Ruhut juga menolak tuduhan yang mengaitkan penyadapan tersebut dengan pihak intelijen.

Menurut penulis, jika benar ada pihak yang melakukan penyadapan di kediaman Jokowi, tujuannya adalah  ingin mengetahui kepastian apakah PDIP benar-benar mencalonkan Jokowi untuk maju sebagai Calon Presiden atau Wakil Presiden tahun 2014 atau sama sekali tidak dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan .

Salam,

Parjalpis, Siantarcity

Sumber:

kompas.com

Tribunnews.com

Detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun