Mohon tunggu...
Saut Donatus Manullang
Saut Donatus Manullang Mohon Tunggu... Akuntan - Aku bukan siapa-siapa! Dan tak ingin menjadi seperti siapa-siapa.

Damailah Negeriku!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Apa Itu Orang yang Berpendidikan?

9 Mei 2015   13:26 Diperbarui: 12 September 2023   13:57 2882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sering mendengar atau berucap, "si anu adalah orang yang berpendidikan". Namun tahukah kita maksud dari kalimat itu?    Banyak dari kita yang secara sederhana akan menjawab bahwa "orang yang berpendidikan"  adalah orang yang telah menempuh pendidikan formal atau non formal di sekolah tinggi dan  memiliki  gelar. Semakin banyak gelar yang diperoleh maka semakin berpendidikanlah orang tersebut.

Bisa saja ada yang memiliki pandangan bahwa kalau sudah meraih sertifikat SLTA, sudah bisa  dikatakan orang tersebut adalah "orang yang berpendidikan". Bahkan jaman buyut saya, orang yang bisa baca-tulis saja sudah masuk golongan "orang berpendidikan".  Jadi arti "orang berpendidikan" bisa berbeda penafsiran, tergantung selera dan standard masing-masing individu menafsirkannya. Dan secara pribadi saya setuju-setuju saja jika tingkat pendidikan salah satu hal penting untuk mengatakan seseorang itu "well-educated".

Tidak heran di Indonesia ada yang memaksa petugas kelurahan untuk mencantumkan 4 gelar pendidikannya di depan dan di belakang namanya di Kartu Tanda Penduduk (KTP), dengan tujuan agar orang lain tahu tingkat pendidikan yang telah diraihnya.

Saya sering senyum sendiri baca  komentar-komentar di medsos yang suka terburu-buru merendahkan   lawan diskusinya dengan mengatakan "Gak ada sekolahmu,!Tanda do sikkolah sore ho! Sekolah dulu kau sana! Belum nyampe ilmumu samaku! dan lain sebagainya-dan lain sebagainya.

Jika sekolah atau pendidikan yang menjadi acuan seseorang itu dikatakan "orang yang berpendidikan atau terpelajar" maka pertanyaan saya adalah apakah:

1.  Seseorang penyandang Sarjana Hukum yang melanggar hukum, memaki dan menghina orang lain,

2. Seorang Sarjana Ekonomi, Fund Manager di bursa saham, melakukan "windows dressing" thdp laporang keuangan  untuk meraih keuntungan sepihak.

3. Seorang pembuat UU Tipikor, justru melakukan tindakan korupsi dan melanggar  UU yang dibuatnya sendiri,

4. Seorang pemimpin perusahaaan dengan gelar bejibun melakukan pelanggaran terhadap peraturan ketenagakerjaan dalam perusahaannya,

5. Seorang dokter merangkap sebagai marketer dengan merekomendasikan obat-obatan merek farmasi tertentu kepada setiap pasiennya hanya untuk mengejar komisi dan bonus dari produsen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun