Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, ras, suku, agama, adat istiadat, bahasa, dsb. Hal itu terjadi karena Indonesia terdiri dari 276 juta jiwa yang tersebar diberbagai pulau. Karena Indonesia memiliki banyak pulau mulai sabang sampai merauke, dapat dipastikan perkembangan di masing-masing daerah juga menyesuaikan dengan daerahnya. Sekitar 1.340 suku tersebar di Indonesia dengan tradisi dan budayanya yang khas dan berbeda-beda. Pada masa sekarang atau biasa disebut dengan era digital, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses dan menggunakan media massa sebagai tempat untuk memperoleh informasi, memperoleh pendapatan, memperoleh relasi dari berbagai daerah dan luar negara, ajang untuk memamerkan kemampuan, dsb. Pengguna terbanyak media sosial atau media massa adalah generasi muda. Aplikasi yang digunakan oleh generasi muda antara lain yaitu, instagram, tiktok, twitter, facebook, whatsaap, telegram, line, youtube, dll. Di aplikasi itu juga memiliki pengaruh yang sangat besar atau hal yang sedang dibicarakan dan dikenal dengan istilah “trend”.
Generasi muda memiliki ketertarikan untuk mengikuti suatu trend pada media sosial atau biasa disebut dengan istilah “fomo”. Trend yang baru-baru ini viral terkait dengan upaya generasi muda melestarikan tradisi nusantara yaitu “Flag Indonesian Trend”. Flag Indonesian Trend merupakan trend yang ada di media sosial ketika bulan Agustus mendekati peringatan kemerdekaan negara Indonesia. Trend tersebut berisi seseorang yang menggambar sketsa bendera Indonesia lalu terdapat transisi orang tersebut menggunakan baju adat dari asal daerah masing-masing. Selain itu, beberapa waktu lalu influencer bernama Rania Yamin menciptakan trend yaitu menggunakan kebaya model lama dan model modern dalam aktivitas sehari-hari. Hal tersebut mendapatkan respon positif di kalangan anak muda, karena perpaduan kebaya dengan bawahan masa kini sangat pas dan cocok untuk digunakan dalam berkegiatan. Secara tidak langsung, trend tersebut merupakan bentuk pelestarian budaya Indonesia yaitu menggunakan kebaya.
Selain menggunakan media sosial dalam melestarikan kebudayaan nusantara, generasi muda di zaman sekarang sangat suka mendengarkan musik dan menonton konser. Salah satu penyanyi yang “nyentrik” dengan cara berpakaian dalam setiap konsernya yaitu Yura Yunita. Siapa sih generasi muda zaman sekarang yang tidak tahu penyanyi Yura Yunita. Setiap menggelar konser, ia selalu menggunakan ciri khas Indonesia seperti kain batik, kain songket, kebaya janggan, dsb. Hal tersebut memberikan kesan tersendiri bagi penonton yang datang dan melihat konsernya, sehingga tidak jarang pula ketika Yura Yunita mengadakan konser, anak muda akan berlomba-lomba menggunakan aksen khas daerah masing-masing. Wonderland Indonesia merupakan musik yang berisi kumpulan lagu-lagu daerah asal Indonesia. Lagu daerah tersebut antara lain yaitu “Paris Barantai” berasal dari Kalimantan Selatan, “Si Patokaan” berasal dari Sulawesi Utara, “Sajojo” berasal dari Papua, “Soleram” berasal dari Riau, “Kampuang Nan Jauh di Mato” berasal dari Sumatra Barat, dsb. Dari lagu “Wonderland Indonesia” pendengar dapat mengetahui lagu dari berbagai daerah yang ada di Indonesia dan secara tidak langsung lagu tersebut merupakan bentuk melestarikan budaya Indonesia di era digital saat ini.
Dari hal tersebut, dapat kita ketahui jika generasi muda memiliki cara tersendiri untuk melestarikan budaya Indonesia. Contohnya seperti trend yang ada di media sosial, peran influencer di kehidupan sehari-hari, lagu daerah yang dikemas dengan budaya musik masa kini, dsb. Media sosial jika digunakan dengan baik dan benar akan memberikan dampak yang luas dan bermanfaat bagi banyak kalangan. Dari media sosial, berbagai kalangan dapat mengetahui informasi, trend yang ada, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H