Mohon tunggu...
syauqi izzudin
syauqi izzudin Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Fanatisme dalam Kelompok Suporter Bola

28 Oktober 2014   20:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:25 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kelompok merupakan inti kehidupan dalam bermasyarakat. Dari kelompok kita memperoleh orientasi kita ke dunia . keanggotaan dan partisipasi dalam kelompok sosial memberikan kepada kita suatu perasaan memiliki dan juga loyalitas.

Pada umumnya sebuah kelompok terbentuk ketika beberapa individu memiliki suatu kesamaan dalam suatu hal seperti kesamaan suku , ras ,agama, warna kulit, pemikiran, hobi, tujuan, dan sebagainya. Di dalam suatu kelompok ditanamkan pada setiap individu sikap loyalitas, kesetiaan, saling tolong menolong sesama anggota kelompok dan fanatisme. Namun, terkadang bila seorang anggota kelompok memiliki sifat loyalitas dan fanatisme yang berlebihan terhadap kelompoknya sendiri , maka akan muncul sifat arogansi dan menganggap rendah kelompok lain.

Contohnya adalah kelompok suporter bola indonesia seperti B**** , A****,V*****. Kelompok suporter bola tersebut terbentuk karena kesamaan idola tim sepakbola. Setelah beberapa suporter bola suatu tim yang sama berkumpul, mereka menemukan kecocokan antara individu satu dengan individu lain dan akhirnya membentuk suatu kelompok suporter sepak bola suatu klub. Sisi positif nya adalah mereka(suporter sepak bola) menemukan individu yang sama pemikiranya sehingga timbul kecocokan antar individu.

Namun , dibalik itu semua sisi negatifnya adalah timbulnya sifat fanatisme yang berlebihan dalam kelompok dan menganggap kelompok suporter nya lebih baik dari yang lain sehingga muncul sifat arogansi kepada kelompok suporter lain.

Dan apabila dua kelompok suporter fanatik dan arogan bertemu di sebuah stadion ketika masing-masing tim jagoanya bertanding satu sama lain, bukan tidak mungkin terjadi dendam pada suporter yang tim jagoanya kalah kepada suporter tim yang jagoanya menang . dan ketika kedua suporter tim yang berseteru ini bertemu kembali dalam sebuah pertandingan, akan terjadi perselisihan seperti saling olok hingga baku hantam dan tawuran antar suporter.

Seperti contoh berita ini :

http://news.detik.com/read/2014/03/14/212456/2526486/1536/tawuran-antar-suporter-pecah-di-stadion-cilacap-3-bus-dirusak

tawuran tersebut terjadi akibat sikap fanatisme dan arogansi berlebihan di suporter sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun