Mohon tunggu...
Bung Opik
Bung Opik Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sun Go Kong is in the house...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kopdar, Journey to The West

10 Juli 2012   05:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan ini diawali sebuah sms yang nyangkut di handphone saya. “Hari minggu ente bisa datang ke PGC khan?” “Wah, klo hari minggu ane ngga bisa bro...soalnya ada acara.” “Ah, alesan mulu ente!” Setelah melewati proses negosiasi yang cukup alot, akhirnya tercapai kesepakatan mengenai tempat, waktu, dan tarif (heh?!).

***

Singkat cerita, acara kopdar akan diadakan di seputaran blok M. Karena buta arah dan wilayah Jakarta, saya terpaksa mengandalkan wangsit dari mbah gugel untuk mengetahui rute menuju lokasi kopdar tersebut. Mengingat waktu pertemuan yang telah disepakati sekitar pukul 17.00 WIB, dengan memperhitungkan jarak tempuh, waktu perjalanan dari Bandung, tingkat kemacetan lalu-lintas, volume kendaraan di jalanan, jarak antar kendaraan ketika macet dengan tingkat ketelitian hingga 1 milimeter, hambatan yang ditimbulkan oleh angin, serta koefisien gesek dengan aspal yang mempengaruhi percepatan kendaraan (wuidiiiihh... :)) ), akhirnya saya memutuskan naik travel pukul 13.00 WIB agar tiba di blok M tepat waktu. Setibanya di tempat travel, ternyata kendaraan yang seharusnya berangkat jam 1 mengalami keterlambatan. Walhasil, waktu keberangkatan saya tertunda hingga pukul 14.00 WIB (Sompret! Bikin kacau aja perhitungan ane yang udah sempurna....Wakakakak).

***

. [caption id="attachment_199758" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.thelittlechimpsociety.com/2010/02/scott-jackson-monkey-king-project/"][/caption]

. Perjalanan saya ke barat akhirnya dimulai juga. Seperti cerita yang dialami oleh Sun Go Kong generasi sebelumnya, perjalanan kali ini juga tidak luput dari berbagai godaan. Mulai dari hembusan badai yang bertiup dari Air Conditioner yang ada di dalam kendaraan, sampai godaan pedagang asongan yang menawarkan tahu sumedang di tempat persinggahan sementara di jalan tol. Beruntung saya cukup mampu menahan godaan-godaan tersebut. Namun sayang, minuman-minuman dalam botol kemasan yang terpampang di kulkas salah satu warung yang ada di tempat persinggahan, begitu menggoda dengan janji-janji kesejukan ketika isinya membasahi kerongkongan. Walhasil, sayapun gagal menghadapi cobaan kali ini, dan kegagalan tersebut mesti saya bayar dengan selembar uang lima ribuan dari dalam dompet.

***

Waktu menunjukkan pukul 17.33 ketika saya sampai di kisaran jalan Melawai. Dengan langkah pasti saya memasuki areal Pasar Raya Grande sambil menghubungi Andee via handphone. “Ente dimana? Ane udah nyampe Pasar Raya nih.” “Ane di Blok M Square. Ente tau khan tempatnya dimana?” “Wah, ngga tau bro... klo dari Pasar Raya ke arah mana tuh?” “Agak jauh bro... pokoknya dari terminal blok M masih lurus lagi.” “Ya udah, ane tanya tukang bajay aja klo gitu.” . Sayapun bergegas menghampiri bajay yang kelihatan sedang mangkal. “Ke blok M Square berapa bang?” “Blok M Square mah di dalem...” jawab tukang bajay itu keheranan sambil menunjuk ke arah kedatangan saya tadi. “Sompret! Sotoy banget si Andee. Boro-boro jauh, ternyata gedungnya sebelahan.” gerutu saya dalam hati (wakakakak...asem tenan). Seraya mengucapkan terima kasih, saya berlalu dengan perasaan tengsin. Setelah beberapa menit, akhirnya saya sampai di tempat yang telah ditentukan. Sambil menghubungi Andee via telepon, saya berusaha mencari-cari sosok yang saya kenali penampakannya dari profil pic FB di antara kerumunan orang-orang yang ada di sana. Kemudian, terjadilah pertemuan antara dua makhluk ragunan yang jauh dari kesan mengharukan. Dari situ Andee lalu menggiring saya menuju sebuah tempat makan. Ternyata di sana sudah ada beberapa Kompasianer lainnya yang lebih dulu hadir. Melalui perkenalan yang singkat akhirnya saya mengetahui nama-nama Kompasianer tersebut, yakni Suri Nathalia, Listiyo Fitri, serta Ikaparhusip (mudah-mudahan namanya ngga ada yang salah tulis :D ). Beginilah kira-kira gambaran situasi kopdar tersebut.

.

.

.

.

.

1341896652712803490
1341896652712803490

(karena momen tersebut tidak sempat diabadikan, dengan terpaksa ilustrasi kopdar diperagakan oleh model...hahahaha)

. Moga-moga dilain waktu ada acara-acara kopdar lainnya yang ngga kalah seru.

13347546591521667262
13347546591521667262

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun