Mohon tunggu...
Bung Opik
Bung Opik Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sun Go Kong is in the house...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Hatsyyiii...!"

26 Agustus 2012   17:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:17 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Hatsyyiii...!”

“Kamu lagi flu, ya?” tanya Basuki pada istrinya.

“Nggak, kok. Ndak pilek sama sekali...”

“Tapi kamu bersin-bersin terus dari tadi. Jangan-jangan alergi?” tutur Basuki dengan nada khawatir sembari menempelkan punggung tangannya di kening sang istri. Tidak ada tanda-tanda demam.

“Aku nggak kemana-kemana kok, pak. Seharian tadi ya di rumah terus.”

“Siapa tau, bu...”

“Ini mesti ada yang ngomongin aku!”

“Mikirnya malah takhayul gitu. Barangkali memang badan ibu yang lagi kurang sehat.”

“Soalnya mendadak bersin-bersin kok, pak. Ini mesti ada yang lagi ngomongin aku.”

“Ya sudah, sekarang ibu minum obat dulu habis itu istirahat. Besok kita coba cek ke puskesmas...”

****

Setelah mengantri selama satu jam, akhirnya Basuki dan istrinya mendapat giliran memasuki ruang pemeriksaan. Kebetulan dokter yang sedang bertugas adalah Mirna, anak bungsu keluarga Pak Sastro tetangga mereka.

“Suhu tubuhnya normal kok, mbak. Nggak ada tanda-tanda demam.” Sambil tersenyum Mirna memberikan penjelasan. “Tapi sudah nggak bersin-bersin lagi, khan?” tanya Mirna memastikan.

“Sejak pagi tadi memang belum kambuh lagi, Mir...”

Mirna lalu menuliskan sebuah resep.

“Ini diminum tiga kali sehari. Kalau gejalanya masih belum berhenti setelah obatnya habis, Mbak Sara periksa kesini lagi.” pesan Mirna sambil menyodorkan resep tadi.

“Makasih ya , Mir. Nanti sore kalau kamu sudah pulang, aku mau mampir ke rumah sama Mas Basuki.”

“Iya, mbak. Nanti saya kabari kalau sudah di rumah.”

Suami-istri itu kemudian berpamitan. Sesaat setelah mereka keluar dari pekarangan puskesmas, terdengar suara sesepuh yang memimpin paguyuban warga melalui pengeras suara di gedung balai desa yang letaknya bersebelahan dengan puskesmas. Tampaknya beliau sedang memberikan wejangan mengenai pemilihan kepala desa yang akan datang.

“Hatsyyiii...!”

****

sumber gb. planetkenthir.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun