Mohon tunggu...
Bung Opik
Bung Opik Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sun Go Kong is in the house...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Religi Kenthir] Manfaat Sahur

12 Agustus 2012   22:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber gb. lensaindonesia.com

.

.

“Bangun wooooyy... Sahur! Udah jam setengah empat!” pekik Dusmin membangunkan Pe’i dan Roni yang masih terlelap.

Mendengar itu, Pe’i melonjak kaget dan terduduk di atas kasurnya.

“Mana? Di mana ada psikopat?” seru Pe’i panik sambil celingukan.

“Ente yang psikopat! Noh, udah jam setengah empat.” tunjuk Dusmin ke arah jam dinding.

Mendengar kegaduhan itu, Roni yang masih menggeliat di kasurnya mengeluh protes.

“Dooohhh... berisik banget siih lu bedua!” sahut Roni sambil mengucek-ngucek belek matanya dengan kedua tangan, lalu tangan kirinya beralih mengusap sisa air liur di mulutnya (ngilani). :))

“Dibangunin sahur susah bener...” gerutu Dusmin.

“Ngantuk bro.” jawab Pe’i berdiplomasi.

“Sahur itu ngga cuma bernilai ibadah, tapi juga menyehatkan.” balas Dusmin mengulang wejangan yang disampaikan Ustad Slamet saat buka bersama kemarin. Ia pun melanjutkan. “Selain sebagai cadangan energi, santap sahur juga bermanfaat untuk menetralisir asam lambung.”

“Iyee...gue inget.” komentar Pe’i sambil sesekali menguap.

“Nah, lu inget juga dong? kalau santap sahur juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bikin awet muda, mencegah penyakit semacam kencing manis, dan membantu keberhasilan diet terutama yang mempunyai perut buncit kayak elu.” tutur Dusmin sambil menunjuk Pe’i.

“Sompret! Kenapa perut gue jadi dibawa-bawa?” protes Pe’i yang disambut gelak tawa Dusmin.

Roni yang masih asyik bergelung dengan selimutnya, akhirnya ikut bersuara.

“Ngantuk ah, gue mau molor aja. Gue tetep kuat puasa kok, meskipun ngga sahur.”

“Dudul! Aktivitas sehari-hari khan ngga selalu sama. Kalau kebetulan ente lagi sibuk, energi yang terkuras bakalan lebih besar.” lanjut Dusmin memberikan penjelasan.

“Gue mau bikin teh manis dulu deh...” sahut Pe’i hendak keluar kamar.

“Weits! Menu sahur juga mesti diperhatikan, bro. Sebaiknya hindari gula, karena bisa mengakibatkan tubuh jadi cepat lemas.” ujar Dusmin memberi saran.

“Yowis! gue langsung makan aja kalo gitu. Lu ikut ngga, ron?”

“Ho oh..” jawab Roni sembari beranjak dari tempat tidurnya.

“Gitu kek, dari tadi. Jangan kayak Spiderete tuh, orang lagi sahur dia malah molor. Giliran bertugas malah lemes.”

****

.

.

.

jgn lupa sahur sebelum salto belakang...

sumber gb. freakyfail.com

. .

13428264411944687952
13428264411944687952

dok. planet kenthir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun