Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Menit Menjadi Miss Universe 2015

23 Desember 2015   03:29 Diperbarui: 23 Desember 2015   09:29 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga menit menjadi Miss Universe 2015

Kesalahan besar yang dilakukan oleh seorang MC terkenal seperti Steve Harvey dalam mengumumkan juara Miss Universe 2015 kemarin di Las Vegas ini sangat tidak masuk akal. Steve bukan MC sembarang, ia seorang comedian televisi, ia juga seorang aktor dan seorang penulis. Jadi kesimpulannya ia seorang MC yang kondang dan bertaraf internasional.

Namun yang menjadi soal, apakah cara mengumumkannya juga dilakukan secara komedi atau lawakan? Event Miss Universe bukan event kejuaraan kampung seperti RT/RW, tetapi event ini adalah ejuaraan internasional. Bukan pula ajang main-main, karena hal ini dapat mempengaruhi hubungan sebuah negara dengan negara yang lain, buktinya ada seorang calon dari Kanada gugur karena mengkritik masalah ras dan bicara soal agama.

Tatkala MC Steve Harvey mengumumkan bahwa yang juara Universe 2015 adalah Miss dari Colombia, maka semua hadirin sudah berdiri bahkan Miss Colombia telah merasa senang, melambaikan-lambaikan tangan, bunga sudah diambil bahkan mahkotanya sudah dipasang oleh Miss Universe 2014. Namun apa lacur, kejadian ini tidak berlangsung lama, hanya dua menit lebih. Sang MC harus mengoreksi dengan minta maaf dengan mengatakan sebenarnya yang juara dua adalah Miss Colombia, lalu yang juara pertama adalah Miss Philipina.

Fatal sekali kesalahan pengumuman yang dilakukan oleh MC Steve Harvey ini. Cobalah kita posisikan keadaan ini sebagai diri kita, sakitnya sih tidak seberapa, tetapi malunya ini, terasa seperti dikerjai panitia. Berbagai media mecatat bahwa Miss Colombia itu sampai menangis karena kondisi ini, sementara Miss Philipina menjadi rasa bersalah terhadap kondisi ini, padahal ia tidak bersalah, yang salah MCnya.

Tapi rupanya kejadian ini bukan hal yang baru, di Australia juga pernah terjadi kesalahan yang sama , MC mengumumkan kejuaraan yang salah untuk Australia Top Modelnya, mengapa bisa demikian? Acara yang keren, jadi bobrok. Bahkan pernah kejadian miss Amazona 2015, mahkota sang pemenang direbut oleh si runner up. 

Pertanyaan lainnya sekarang? Mengapa panitia harus begitu lambat mengoreksi kesalahan ini? Bukankah para juri mengetahui sebenarnya siapa yang juara? Sehingga penyerahan bunga dan mahkota tidak harus terlanjur dilakukan? Apakah memang ada unsur yang disengajakan sehingga merupakan “humor” diakhir tahun? Kasihan yang menjadi korban. Memang si MC mengatakan beliau bertanggung jawab terhadap masalah ini, tetapi apakah perasaan Miss Colombia itu bisa terobati dalam waktu tiga menit, karena terlanjur dipasang mahkota dan dicopot lagi? Rasanya perasaannya akan diingat seuumur hidup...

Untungnya dalam wawancaranya setelah Miss Colombia itu menangis dan ia berkata ia sudah bisa menerima keadaan seperti ini, ya bersyukurlah, memang ada prinsip jangan mengingini apa yang bukan milik anda; tetapi ini bukan kesalahan dia. Pelajaran positip dan berharga yang bisa dipelajari di sini jikalau kita yang sebagai “korban” maka ambillah makna positipnya, hendaknya kita menghibur diri, paling sedikit Miss Colombia ini dua atau tiga menit lebih disorakin sebagai sang juara, namanya tidak pernah terlupakan dalam sejarah.

Bagaimanapun sebagai manusia pasti ada perasaan malu, apalagi jika ia melihat sendiri penampilannya dirinya di video dan TV. Tetapi apa boleh buat, ambillah hikmah positif, semua harus diterima sebagai kenyataan. Dengan kejadian seperti ini malah bertambah rasa simpatik dan penggemarnya dan masyarakat dunia. Kiranya ini merupakan pengalaman pahit dan berharga untuk banyak orang yang secara khusus mereka yang duduk dalam kepanitiaan baik besar atau kecil sehingga untuk tidak pernah terlulang lagi.

Saud, Dec 2015

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun