Menulis itu adalah hobby, bisa jadi demikian, namun bagi sebagian orang menganggap bahwa menulis itu menjadi pekerjaannya. Menulis itu gampang sekaligus juga susah, kadang jikalau pas tidak konsentrasi maka bisa mentok memulainya atau di tengah jalan buntu pikirannya dan itu bisa berlangsung berbulan-bulan. Namun kadang pas lagi lancar pemikirannya maka tulisan itu mengalir begitu saja dan jadi sebuah artikel yang menarik. Tulisan yang dituangkan karena hobby dan beban panggilan, beda dengan tulisan yang karena pesanan. Tulisan yang karena beban panggilan bisa seenaknya kita tulis asal sejalan dengan maksud dan tujuan serta petunjukknya dan itu lahir dari keinginan hati kita yang dalam; sebaliknya tulisan yang karena pesanan atau bayaran itu sifatnya lebih terikat; karena tulisannya itu telah merupakan pekerjaannya sehari-hari, nilai seninya kadang tidak kelihatan.
Sejak adanya media sosial ini ada banyak orang tergerak untuk sebagai penulis amatir seperti para penulis yang ada di Kompasiana.com ini, walaupun berupa tulisan dan pesan singkat di twitter atau di halaman facebooknya. Beberapa orang membuat blog pribadi yang bisa didesain dari situs-situs yang ditawarkan secara gratis. Tulisan yang ditampilkan dari mulai tulisan singkat sederhana hingga tulisan-tulisan yang benar-benar berbobot seperti tulisan teman-teman yang ditampilkan di halaman Kompasiana.com ini.
Beruntungnya dulu di sekolah kita diajarkan pelajaran Mengarang, saya tidak tahu saat ini masih ada tidak mata pelajaran itu. Saking gurunya tidak ada bahan pengajaran atau kurang persiapan barang kali, kadang masuk kelas langsung meminta murid-muridnya membuat karangan bebas. Tanpa banyak petunjuk dan teori yang diajarkan, setahu saya hanya sederhana saja. Bila kita mentok atau tidak dapat memulai menulis sebuah karangan, maka biasanya guru Mengarang di SD katakan, mulai saja dengan kalimat “ Pada Suatu hari… bla bla langsung lanjut….. Atau mulai dengan kalimat “:Konon ceritanya,….bla bla….biasanya langsung saja encer dan melanjutkan karangan itu, jadilah sebuah artikel.
Bila kita menulis dengan suatu panggilan agar ada sesuatu pesan yang hendak disampaikan baik itu berupa informasi atau pesan-pesan khusus maka kita akan merasa sangat senang sekali bila banyak orang yang membacanya. Seorang penulis secara khusus menulis di halaman ini akan merasa terdorong motivasinya dan lebih semangat lagi menulis apabila tulisannya mendapat respon banyak dari pembacanya. Apalagi di dalam tulisannya ada stempel biru posisi Highlight atau masuk Headline. Hadiah bukan lagi merupakan tujuan utama, yang penting pesan tulisan kita dibaca orang. Jikalau itu merupakan nasihat , saran, motivasi atau cerita inspirasi tentu akan menjadi manfaat bagi orang lain.
Bagi saya pribadi , ketimbang kita setiap hari Chatting dengan teman-teman dengan ngomong yang ngalor-ngidul yang dibumbui gossip, ada baiknya kita duduk sejenak dan konsentrasi dengan baik, paling sedikit satu jam sehari menulis sesuatu yang merupakan pesan mostivasi atau pengalaman hidup yang bisa menjadi manfaat bagi banyak orang. Tulisan yang kita tulis dan dibaca orang banyak tidak akan pernah lenyap, karena paling sedikit akan menyantol dalam hati para pembaca.
Melalui tulisan kita bisa mempengaruhi, memberikan nasihat, memberikan kekuatan dan memberi semangat hidup kepada para pembacanya. Ada kekuatan/dampak yang tersembunyi di dalam sebuah tulisan. Jangan pernah katakan “Aku tidak Bisa”, karena di atas tadi sudah diajarkan trik yang paling sederhana, mulai dengan kalimat “Pada suatu hari….. atau Konon ceritanya. Silakan anda mencoba, mudah-mudahan lahir penulis baru dan memotivasikan anda lebih giat menulis, mana tahu melalui Kompasiana.com suatu hari anda menjadi orang yang popular dan tulisan anda dibukukan. Akan menjadi luar biasa bukan. Semoga!
Medio Agustus 2015
Saumiman Saud
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H