Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

7 Perkataan Spektakuler Tuhan Yesus Di atas Kayu Salib

17 Maret 2016   07:30 Diperbarui: 17 Maret 2016   07:51 3350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tujuh Perkataan Yesus di atas kayu Salib"][/caption]7 Perkataan Spektakuler Tuhan Yesus di atas kayu salib

Menjelang Jumat Agung dan Paskah yang bertepatan pada akhir Maret 2016 ini, maka sebagai umat percaya diajak untuk mengenang kembali kehidupan Tuhan Yesus kita tidak dapat terlepas dari penderitaan-Nya. Ia diutus ke dunia karena dunia tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa, hanya Yesus anak Allah yang sanggup menyelamatkan manusia dari dosa. Peristiwa Yesus disalibkan merupakan suatu peristiwa penting bagi kehidupan setiap orang Kristen, karena di atas kayu salib ini Yesus mati menggantikan umat manusia yang berdosa yang seharusnya mati. Paskah merupakan kesempatan kita untuk kembali merenungkan dan bersyukur atas pengorbanan dan kemenangan yang telah dikaryakan oleh Yesus Kristus. Ia mati dan bangkit, batu penutup pintu kubur bergesr dan kosong merupakan saksi bisu.

Kronologi Yesus menuju ke kayu salib secara singkat sebagai berikut : sejak Yesus ditangkap di taman Getsemani, mulai waktu itu pulalah segala penderitaan dialamiNya. IA ditampar, IA didera, IA diludahi, Ia dipukul, IA ditendang, IA dicambuk, IA di lucuti pakaiannya, IA dipaku tangan dan kakiNya, IA di salib, IA ditusuk pakai tombak. Secara manusia Yesus mengalami penderitaan demi penderitaan. Secara psikologis orang yang demikian kondisinya akan marah-marah, dan mengerang kesakitan. Namun dunia kaget, mendengar apa yang diucapkan Yesus di atas kayu salib, kalimat-kalimat demi kalimat yang diucapkan sangat Agung dan spektakuler:

1. Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. (Lukas 23:34)

Yesus berbicara tentang pengampunan, ucapan ini sangat kontroversioanal, sebab saat ini Dia sedang berada di atas kayu salib, dan kepada mereka yang menyelibkanNya, IA berkata, Ampunilah mereka. Di sinilah kita melihat bukti nyata bahwa Yesus itu bukan manusia biasa, IA memiliki karakter khusus sesuai dengan apa yang DIa ajarkan kepada murid-muridnya. Tatkala IA mengajarkan pengampunan, IA bukan hanya sebagai seorang guru yang mengajarkan begitu saja, bukan sekadar pengetahuan tentang pengampunan; tetapi Yesus mempraktekkan pengampunan itu justru pada saat-saat yang sulit. Pengampunan itu berarti perdamaian, pengampunan itu menunjukkan kepada kasih yang bukan sekadar kata-kata.

Perkataan Yesus sekaliguis menemplak kita, bagaimana kita dapat meyembah kepada Tuhan tetapi sementara di dalam hidup kita masih penuh dendam. Kita menjadi pembohong besar bila tidak dapat mempraktekkan pengampunan itu. Lebih baik kita tidak usah mengakui Yesus sebagai Juru Selamat kita jikalau kita masih membalut dendam dalam hidup ini. Jikalau Yesus sudah mengampuni dosa-dosa kita, mengapa kita masih tidak dapat mengampuni sesama kita.

2. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. (Lukas 23:43)

Kalimat kedua ini ditujukan Tuhan Yesus buat salah seorang penjahat yang juga disalib di sebelah-Nya. Penjahat yang satu ini mengerti benar mengapa dia itu disalib, ia juga sadar benar bahwa Yesus itu tidak bersalah tetapi juga disalibkan. Itu sebabnya ia menegur temannya yang juga disalibkan disebelah Yesus karena dengan nada ngenyek ia mengatakan kepada Yesus bahwa orang lain dapat diselamatkan oleh Yesus, mengapa Yesus tidak menyelamatkan diri sendiri. Sedangkan penjahat yang satu ini berkata kepada Yesus, jikalau Yesus sudah berada di taman Firdaus jangan melupakannya. Itu sebabnya Yesus memberikan pengampunan kepadanya bahkan kehidupan kekal. Coba baca baik-baik Matius 27:44 menyebutkan bahwa semula orang itupun ikut mencela Yesus. Tapi ketika dia menyadari siapa Yesus yang disalibkan disebelahnya itu, maka ia pun beriman kepada Kristus.

Keselamatan itu hanya dapat kita terima oleh karena anugerah, segala perbuatan kita yang baik tidak mungkin memperolehnya. Bukan karena perbuatan kita, bukan karena kita sudah di baptis, bukan karena aktif pelayanan, bukan karena apapun usaha manusia. Perbuatan baik tidak dapat menghapus dosa kita. Contohnya begini; Minggu lalu mobil saya dicegat polisi, saya sendiri tidak merasa bersalah, tetapi polisi itu mendapatkan kesalahan saya yakni, lampu depan mati satu. Itu sebabnya ia memberikan sebuat tiket tilang pertanda saya harus ke bengkel memperbaiki kemudian melaporkan kembali ke ;polisi di mana saja ketemu bahwa sudah diperbaiki, lalu menunggu dua minggu untuk mengetahu berapa harga yang harus dibayar dendanya. Nah , saya tidak bisa katakan pada polisi, saya ini pendeta, saya tidak berbuat jahat, tidak menipu dan sebagainya, bebaskan kesalahan saya. Demikian juga dengan penjahat itu, keselamatan yang diperoleh karena anugerah dan pertobatan, bukan karena perbuatan, apalagi ia adalah seorang penjahat.

3. “Ibu, inilah anakmu!” Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” (Yohanes 19:26-27)

Jangan pernah mengatakan bahwa orang yang percaya Yesus tidak menghormati orang tuanya. Menghormati orang tua sudah diajarkan oleh firman Tuhan sejak Sepuluh Hukum. Yesus ingin mengajarkan kepada kita bahwa menghormati orang tua itu harus pada masa mereka masih hidup, jangan pada masa hidup ditelantarkan, ntar sudha meninggal baru menangis-nangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun