Mohon tunggu...
Saomi Rizqiyanto
Saomi Rizqiyanto Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

A blogger who loves fashion, food and culture, studying American Studies at University of Indonesia. Read everything about America in here www.theamericanist.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mandy Moore dan Kisah Puteri Disney Lainnya

11 April 2011   00:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13024821921521911603

Tidak seperti para pesohor hollywood lainnya, para puteri ini terlihat lebih mantap dalam urusan karir, kisah asmara hingga kehidupan pribadinya. Sepertinya jarang media hollywood yang terkenal sadis dan tidak mengenal privasi, mengekspose besar-besaran kasus maupun affair yang terjadi pada ketiga artis kesayangan disney ini. Tapi walaupun begitu, toh dunia tetap mengenal ketiga nama berikut, ya siapa lagi kalau bukan Mandy Moore, Hilary Duff dan Anna Hathaway.

Dalam beberapa “quote” film yang saya tonton, tidak sedikit gambaran kekejaman yang terjadi di Hollywood sana, di film “Big Fat Liar” misalnya, Paul Gamati yang berperan sebagai Marty Wolf alias sutradara pemilik Marty Wlf Pictures dengan sadis melemparkan sebuah quote yang kejam “dewasalah Jason, ini Hollywood, dimana ikan makan ikan” yang menggambarkan kekejaman yang terjadi di dunia hollywood. Sejurus dengan hal itu, kehidupan artis di sana juga sama, glamour, penuh skandal, intrik, saling sikut antar aktor, atau yang paling santer terdengar, saling rebut pasangan.

Seperti yang belakangan sering diperbincangkan di banyak media, perpisahan antara Scarlet Johannson dengan Ryan Reynolds digossipkan karena adanya hubungan yang serius dengan Sandra Bullock, lawan main Ryan di film The Blind Side. Hal itu memang wajar karena sebelumnya, setelah main di film tersebut, pernikahan Sandra dengan Jesse James retak. Keduanya pun memberikan klarifikasi, tidak ada hubungan yang serius diantara mereka. Namun hello, this is Holywood, setelah gosip ini reda, muncul rumor baru, Ryan diisukan main mata dengan lawan mainnya di Green Lantern, si cantik Blake Lively. Begitulah Holywood, satu bom reda, satu bom lainnya meledak.

Hanya saja, tidak semua aktor dan aktris berperilaku seperti itu, ada juga aktris maupun aktor yang memilih bungkam dan bekerja dibanding sibuk memberikan klarifikasi disana sini, serta membuat biang onar di publik. Diantara banyak aktris yang memilih memberikan teladan yang baik adalah Mandy Moore, Hilary Duff dan Anne Hathaway. Ketiganya adalah para puteri asuhan Disney yang besar dan menjadi puteri yang sesungguhnya.

Mandy Moore

Amanda Leigh Moore atau yang biasa dikenal publik dengan nama, Mandy Moore lahir di Nashua, New Hampshire, United States, pada tanggal 10 April 1984. Dikenal publik lewat penampilan perdananya dalam album I Wanna Be With You (2000) yang diputar di radio-radio di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Di tahun 2001, Mandy melebarkan sayap di dunia perfilman, ia didapuk Disney untuk memerankan tokoh antagonis dalam film Princess Diaries (2001) garapan sutradara kenamaan Garry Marshall. Di film ini ia memerankan Lana Thomas, ketua cheerleaders, queen bee yang kejam kepada teman-temannya, termasuk kepada si tokoh utama film ini, Anne Hathaway.

Setahun setelahnya, Mandy Moore akhirnya mendapat peran utama sebagai Jammie Sullivan dalam film A Walk To Remember, di Film ini, eksistensi Mandy sebagai aktris sekaligus penyanyi diakui dunia. Beperan sebagai puteri pendeta, mandy adalah siswi sekolah umum yang memiliki jiwa sosial dan religiusitas yang tinggi. Namun, yang disayangkan para penikmat film ini adalah kenapa Mandy harus mengidap leukimia. Gadis cantik, baik hati, dan saleh ini hidupnya harus berakhir karena leukimia yang dideritanya.

Berturut-turut kemudian, Mandy membintangi beberapa film, seperti How To Deal (2003), Saved (2004) dan Chasing Liberty (2004). Di film terakhir ini, kembali Mandy Moore mencuri perhatian publik. Di film Chasing Liberty, Mandy berperan sebagai puteri presiden Amerika Serikat yang sedikitpun tidak memiliki kebebasan. Hidupnya harus terus menerus dikawal agent secret service hingga akhirnya saat sang ayah mendapat tugas berkeliling eropa, Mandy memutuskan untuk keluar dari pantauan para agent, ia ingin kebebasan. Dibantu Ben Calder (Mathew Goode), mandy akhirnya mendapat kebebasan penuh, hingga akhirnya ia mengetahui bahwa cowok ganteng yang selama ini melindunginya adalah juga seorang agent rahasia.

Lama setelah tidak muncul di publik, setelah penampilannya di film Because I Said So (2007) di tahun 2011, Mandy mengejutkan publik sebagai pengisi suara dan soundtrack di film Disney paling laris saat ini, The Tangled, berperan sebagai Rapunzel, Mandy bak seorang puteri sesungguhnya, cantik, karena rambut emasnya yang panjang, baik hati karena ia suka menolong dengan rambut ajaibnya dan pandai menyanyi. Suatu kombinasi unik dalam film ini yang membuat Mandy kembali menjulang dan dikenali para pecinta film dan penikmat musik. Sayang seribu sayang, di tahun 2011 ini juga, Mandy menyatakan di sebuah media bahwa ia tidak akan bermain lagi dalam film romatic comedy. Kira-kira apa ya film lain yang akan dbintangi oleh Mandy, kita tunggu saja.

Hilary Duff

Pertengkarannya dengan aktris penuh sensasi, Lindsay Lohan, gara-gara memperebutkan Aaron Carter, sempat membuat nama baiknya tercoreng, padahal Hilary Duff dan Lindsay Lohan adalah aktris satu generasi yang sama-sama dibesarkan oleh Disney. Memulai debutnya sebagai Lizzie McGuire melambungkan nama Hilary Erhard Duff ke jajaran most wanted Holywood. Tapi tidak seperti pengikutnya Miley Cyrus yang menjadi aktris dalam serial serupa Hannah Montana, yang kini bertransformasi menjadi penyanyi super binal dan juga bermasalah, Hilary Duff berubah menjadi puteri yang baik hati.

Peran Puteri yang menobatkannya sebagai Princess of Disney adalah ketika ia bermain sebagai Sam Montgomery dalam film a Cinderella Story yang mendunia. Perannya sebagai cinderella modern yang terzalimi oleh ibu dan kakak2 tirinya mengingatkan kembali para pemirsa mengenai apa yang disebutnya dongeng lama dalam versi modern. Disini ia beradu akting dengan Chad Michael Murray yang dikenal publik di serial tv One Tree Hill dan Gilmore Girl.

Sebelum bermain dalam film yang membesarkan namanya itu, Hilary sudah terlebih dulu mencuri perhatian publik lewat film Agent Cody Banks yang diperankan Frankie Muniz. Setelah itu ada beberapa film yang juga dikenal publik seperti Raise Your Voice (2004) The Perfect Man (2005) dan Cheaper by The Dozen (2005) serta Material Girl (2006)

Aktris-aktris Disney biasanya selain dikenal aktris peran, juga dikenal bisa menyanyi, tidak terkecuali Hilary Duff, single ketiganya So Yesterday diputar berulang ulang di stasiun tv MTV yang mendunia, album keduanya Metamorphosis yang memuat beberapa single terkenal seperti So Yesterday, Come Clean, Anywhere But Here dan Why Not menjadi recommended dalam beberapa situs tangga musik seperti Billboard dan iTunes.

Seperti kebanyakan mantan aktris cilik yang stress ketika diusia dewasa merasa karir aktingnya stagnan, Hilary Duff merasa harus balik lagi menjadi aktris serial tv, maka di tahun 2009 ia balik lagi jadi aktris tv dengan bermain di serial tv populer Gossip Girl. Perannya sebagai Olivia Burke, aktris Holywood yang kuliah di NYU lagi-lagi mencuri perhatian publik. Satu hal lagi yang membuat Hilary Duff spesial, dia adalah juga mahasiswa Harvard. Good Job Girl!

Anne Hathaway

Sepeti kebanyakan aktris Disney, Anne Hathaway memulai debut karirnya sebagai aktris dalam serial tv Get Real (1999-2000) tapi diantara aktris Disney pada masanya seperti Mandy Moore, Hilary Duff, dan Lindsay Lohan, Anne Hathaway satu-satunya aktris Disney yang tidak bisa menyanyi namun memiliki karir akting paling bersinar. Dikenali oleh publik secara luas lewat penampilannya yang cemerlang di film Princess Diaries, Anne beradu akting dengan aktris veteran Julie Andrews yang tenar dengan film the Sounds Of Music. Di film disney ini Anne berperan sebagai Mia Thermopolis, anak seorang pelukis kontemporer yang menjadi siswi paling aneh di sekolah, namun itu semua berubah tatkala nenek Mia, Ratu Clarise memberitahunya bahwa ia adalah pewaris dari dinasti Renaldi yang juga berarti adalah seorang puteri. Seketika nasib dan kehidupan Mia berubah total, dia mulai menggunakan Limosine, berpakaian dan bertatalaku seperti puteri dan lain sebagainya. Namun layaknya abg labil di usianya, ia sempat menolak takdir ini, tapi seperti yang di sugestikan oleh temannya, menjadi puteri bisa memberi banyak hal di dunia ini termasuk mengubah dunia dan atas saran ayahnya bahwa keberanian bukan berarti tak ada rasa takut, tapi ada hal yang lebih penting dibanding rasa takut itu sendiri, Mia berani mengumumkan kepada dunia bahwa ia adalah seorang puteri Amelia Mignonette Thermopolis Renaldi Grimaldi.

Anne yang berturut-turut bermain dalam film disney seperti Princess Diaries I dan II serta film Ella Enchanted, ditahun 2005 harus menerima kenyataan pahit tatkala Disney memutus kontraknya karena berani beradegan nude di film-film bertema dewasa seperti Havoc dan di film bertema homoseksual paling kontroversial di tahun 2006 Brokeback Mountain, namun bukan berarti dewi fortuna tidak berpihak padanya, justru keberaniannya untuk keluar dari zona nyaman membuat karirnya semakin gemilang.

Di tahun yang sama, Anne beradu akting dengan Merryl Streep di film The Devil Wears Prada yang kembali menjulangkan namanya di jajaran aktris favorit Holywood. Film ini meraih pendapatan paling banyak sepanjang karirnya. Film yang banyak meraih nominasi ini menjadi film chick flick paling banyak ditonton, dan menjadi rujukan film fashion seluruh dunia karena wardrobe yang digunakan benar-benar fashionable, menampilkan fashion desainer seperti Valentino Garavanidan Karl Laggerfield.

Di tahun 2008, Anne Hathway boleh berbangga, keputusannya untuk bermain dalam film indie berjudul Rachel Getting Married menghantarkannya meraih nominasi oscar untuk Best Performance by An Actress in leading role. Selain itu Anne juga bermain dalam banyak film terkenal seperti Valentines Day, Alice in wonderland dan sebagainya.

---------------------------------------

Apresiasi penulis kepada tiga aktris ini adalah karena mampu memberikan teladan terbaik yang bisa mereka lakukan. Apresiasi ini lahir dari keprihatinan banyaknya contoh yang buruk yang para artis berikan baik lokal maupun luar negeri kepada generasi saat ini. Walt Disney sebagai rumah produksi yang teguh memelihara nilai-nilai keluarga pun tidak sanggup mengontrol para puteri lainnya seperti Lindsay Lohan, yang keluar masuk panti rehab, Miley Cyrus yang biang pesta dan onar dan Britney Spears (yang selalu depresi) serta yang terakhir Christina Aguilerra (Brit and Christina adalah mantan performer Mickey Mouse Club bentukan Disney).

Finally tulisan ini lebih pada penilaian subjektif pada apa yang disebut memilih figur publik yang terbaik. Karena tidak bisa dipungkiri lagi setiap dari kita memiliki figur publik baik dari kalangan artis, tokoh intelektual, ekonom dsb. Dengan memilih yang terbaik, semoga kita senantiasa mendapat contoh yang baik untuk kehidupan kita. Ciao...

--------------------------------------

Bisa dibaca juga di The Saumi Rizqiyanto's Review

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun