[caption id="attachment_123782" align="alignleft" width="450" caption="Tong and Mew di Grand Siam"][/caption] Ini adalah kisah tentang Mew dan Tong, semasa kecil mereka bersahabat dekat, layaknya kakak dan adik. Tong selalu berperan sebagai kakak yang melindungi Mew dari ejekan teman-temannya, mengisi hari-hari sepi Mew, hingga memberi hadiah mainan melalui sebuah teka teki. Tapi ada juga masa, ketika Mew harus berada disisi Tong tatkala keluarga Tong terguncang karena kehilangan Tang, kakak perempuan Tong. Kehilangan Tang sangat berarti bagi Mew, karena ia harus berpisah dengan Tong yang memilih pindah rumah untuk melupakan memori Tang. Kedua sahabat inipun berpisah. [caption id="attachment_123783" align="alignleft" width="437" caption="When after kissing scene"][/caption]
Waktu mempertemukan kedua insan ini kembali setelah lama tak bertemu. Secara tidak sengaja, Tong yang sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan Siam Square bertemu Mew. Keduanyapun saling tukar nomor handphone! Saat itu Mew dan Tong sudah duduk di sekolah menengah atas, Mew telah menjadi composer lagu berbakat untuk band di sekolahnya, sementara Tong sudah memiliki kekasih cantik bernama Donut, ia juga seorang playmaker sepakbola. Tidak kalah dari Tong, Mew juga di sukai gadis cantik bernama Ying.
Sementara itu efek dari hilangnya Tang yang entah kemana, membuat kedua orang tua Tong tetap dalam masa kritis, Ayah Tong, Krum terseret dalam candu minuman keras, setiap hari pekerjaan Krum hanya minum minuman alkohol. Disisi lain, kehilangan Tang membuat Ibu Tong, Sunee menjadi lebih protektif. Tong yang diperankan secara sempurna oleh Mario Maurer selalu diantar jemput oleh Sunee ketika tong bersekolah.
Mew yang masih ingat jikalau keluarga Tong bermasalah dengan masa lalunya. Berinisiatif mempertemukan Tong dengan June, manajer band August yang mengatur segala tetek bengek band mew ini dalam urusan jadwal manggung, latihan dan promo. Sewaktu bertemu June sebelum mew bertemu Tong, Mew sudah mengetahui jikalau paras June amat mirip dengan wajah Tang, kakak kandung Tong.
[caption id="attachment_123784" align="alignleft" width="492" caption="Kissing Scene yang membuat Masyarakat Thailand gempar"][/caption] Inisiatif mew ini adalah awal dari sebuah hubungan percintaan masa lalu yang terpendam. Mew diam-diam mengagumi Tong yang sedari kecil selalu melindunginya. Mew mampu menggubah lirik dan musik yang sangat baik, ketika ia berhubungan dengan Tong, dan membuat pelatih dan anak-anak bandnya sangat terkesan. Begitu juga sebaliknya, inisiatif Mew mempertemukannya dengan June membuat keadaan keluarga Tong membaik. Krum bisa makan dengan teratur dan meminum obat dengan disiplin. Hal ini membuat Tong merasa nyaman berhubungan dengan Mew.
Diadakanlah sebuah pesta kecil-kecilan untuk menyambut June sebagai Tang dalam keluarga Tong. Band Mew, August tampil dalam acara ini dan membawakan lagu-lagu terbaiknya. Saat tampil Mew membawakan satu lagu baru yang memang sengaja dipersiapkan untuk mengungkapkan cintanya pada Tong. Tong merasa terkesan dan sangat senang dengan persembahan Mew. Malam itu saat tamu-tamu sudah pulang, di kebun belakang rumah, Tong mencium Mew. Sunee yang kebetulan sedang merapikan beberapa gelas minuman, mengetahui anaknya Tong mencium Mew.
Sebagai seorang ibu, naluri protektif Sunee mulai bekerja, ia tidak rela setelah keadaan rumahnya sedikit membaik, putra tunggalnya malah menjalin cinta terlarang. Sunee segera mendatangi Mew di rumahnya, menanyakan jenis hubungan apa yang dijalin Tong dengan Mew. Mew hanya menjawab bahwa ini adalah pertemanan biasa. Sunee menjelaskan bahwa setelah lulus, Tong akan mencari pekerjaan, ia akan menyimpan uang, memilih pasangan hidup, menikah, memiliki anak dan hidup bahagia. Jikalau Mew ingin melihat Tong bahagia, lepaskanlah Tong. Pinta Sunee. Segera saja Sunee patah semangat. Spirit hidupnya meredup.
Film love of Siam adalah cerita mengenai romantisme gay semasa SMU. Walaupun yang mengemuka adalah isu gay romance, namun sejatinya film ini lebih mengetengahkan bagaimana Tong harus memilih. Cintanya pada Mew atau cintanya pada keluarga.
Saat natal tiba, Tong dengan bahasa halus menuturkan pada ibunya, bagaimana ia harus bertindak, apakah kedua hiasan ini boleh bersanding atau tidak, Sunee yang awalnya belum paham, akhirnya mengerti, dan ia memilih hanya boleh satu hiasan yang bersanding. Natal jualah yang membawa keajaiban. Ying yang mengerti kesedihan Tong membawa Tong dalam konser yang menampilkan Band Mew. Disaat konser inilah, untuk kesekian kalinya, Mew menyanyikan lagu untuk Tong, dan Tong pun menyaksikannya. Hanya saja, cinta memang harus memilih. Saat konser berakhir, Tong menemui Mew, dan Mew pun manyakan sikap Tong. Tong menjawab bahwa maaf ia tidak bisa menjadi pacarnya, walaupun begitu, bukan berarti Tong tidak mencintainya.
Film ini memang sangat jujur dalam berkisah, dan mengetengahkan konflik keluarga yang sangat khas asia. Film ini dinominasikan dalam beberapa penghargaan bergengsi termasuk Hong Kong International Film Festival. Mario Maurer termasuk yang beruntung dalam film ini, segera saja wajah campuran Jerman China-nya menarik banyak perhatian masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H