Pulau Matan, sebuah permata tersembunyi di Papua Barat Daya, menyapa dengan keindahannya yang mempesona. Â Pantai pasir putih yang lembut membentang luas, dihiasi air laut biru kehijauan yang jernih. Â Hutan hijau rimbun di bagian tengah pulau, dengan pepohonan tinggi yang menjulang ke langit, menambah pesona alam yang memikat hati.
Seorang anak kecil bernama Cinta, dengan rambut keriting dan kulit kecokelatan, berlarian di tepi pantai. Â Kaki kecilnya menjejakkan pasir lembut, meninggalkan jejak kaki yang terhapus oleh deburan ombak. Â Nando tertawa riang, matanya berbinar-binar penuh keceriaan. Â Dia menikmati keindahan alam Pulau Matan dengan segenap hatinya.
Cinta mengambil kerang kecil yang terdampar di pantai, mengagumi warna dan bentuknya yang unik. Â Dia melemparkan kerang itu ke laut, lalu berlari ke tepi hutan untuk mencari buah-buahan yang tumbuh liar. Â Dia menemukan buah mangga yang manis dan berair, lalu memakannya dengan lahap. Â Cinta juga menjumpai pohon kelapa yang menjulang tinggi, dan dengan cekatan memanjatnya untuk memetik buah kelapa yang matang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H