Mohon tunggu...
Muhammad Saufi Ginting
Muhammad Saufi Ginting Mohon Tunggu... -

Menyukai literasi sejak sekolah dasar, namun setelah menikah minat menulis semakin besar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PELUH

12 Mei 2013   00:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-Muhammad Saufi Ginting-

Tak ada salahnya, bila peluh berucucuran menyisakan basah

Sebab di sana ada usaha yang tercipta

Menyusun rindu menghapus resah

Melalui remah-remah kebajikan yang sederhana

Menjanjikan syurga

Apa lantas ketika peluh mengalir kau anggap dusta?

Sekedar mengigatkan masih banyak hati yang menjunjung takwa

Jangan meghardik tak tentu rimba

Sebab cinta beragam wujudnya

Janganlah begitu!

Masih banyak usaha yang teriring doa

Tak mengeluh pada dunia

Sebab meyakini Tuhan masih dengan segala maha

Apakah peluh mesti meninggalkan luka-luka yang menganga?

Janganlah begitu!

Sebab iman tak seorang saja pemiliknya

Hanya tak hendak terendus media

Maka jangan samakan kadar ketakwaannya

Bukan pula sebagian itu sama dengan sebagian yang lainnya

Dan bukan pula yang dipelintir itu sama dengan yang lurus adanya

Marilah sedikit berbijak sangka

Sebab peluh-peluh itu tak mesti sama hasilnya

Rumah Azka-Kisaran, 6 September 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun