Semalam, dijam yang sama kau menuliskan resah
Ketika detik berubah menjadi menit yang tak mengalah
Ribuan kicau kau catatkan dalam benak
Hampir saja menikam dan menikam seperti onak
Di sanalah dadaku berlabuh, katamu seolah ingin bijak
Haruskah kami katakan dendam ini tak pernah lunak
Untukmu, yang tak lagi bermanfaat banyak
Tak hendak kami mengentaskan jejakmu dengan bejat
Ataupun sekedar mematahkan ribuan pelakat
Sebab di hati kami engkau telah bersemayam dengan hangat
Sebab kami bukanlah manusia bangsat
Sekali lagi, sejarahmu tak akan kami laknat
Biarlah yang bertenaga dan tercerdaskan ini mencoba bijak
Tercerahkan dengan doa yang banyak
Rumah Azka-Kisaran, 12 Pebruari 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H