Mohon tunggu...
Saufa Tasyaul Kamila
Saufa Tasyaul Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyakat Universitas Muhammadiyah Aceh

Hidup itu sederhana saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampanye Edukasi Online Kesehatan Mental Remaja di Tengah Pandemi

8 April 2022   02:09 Diperbarui: 8 April 2022   02:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid sangatlah berpengaruh dan berdampak dalam berbagai bidang baik dalam bidang Pendidikan, politik, social, budaya, ekonomi dan teknologi. Sehingga masyarakat sendiri merasakan adanya perubahan yang signifikan karena diberlakukannya suatu kebijakan tersebut. Terlebih semenjak pandemic ini adanya aturan baru pemerintah terhadap tatanan Pendidikan di Indonesia. Dengan munculnya kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) maka dari itu lembaga pendidikan di Indonesia diberlakukannya pembelajaran daring atau pembelajaran secara online. 

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran tersebut seperti penggunaan Zoom, Google Meet, Google Classroom dan berbagai media pembelajaran lainnya. Meskipun kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara online namun dengan adanya kegiatan belajar mengajar ini tentunya merasakan sistem pembelajarannya ini tidaklah efektif. Dengan berbagai tantangan yang harus dihadapu oleh pengajar dan juga siswa.

Para pengajar dan siswa seringkali mengeluh dalam kegiatan belajar mengajar ini dikarenakan ketidak efektif. Kejenuhan yang ditimbulkan karena minimnya ruang dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah dan minimnya interkasi secara langsung kepada individu lain sehingga teradinya keletihan belajar dan menurunnya movitasi belajar oleh siswa. Seringkali dirasakan dampak negatif dari kegiatan belajar ini adalah keterbatasan sinyal dan peran orang tua yang kurang mendukung. Dalam hal ini peran orangtua sangatlah penting kepada anaknya dalam mendukung kegiatan pembelajaran daring namun berbeda dengan kondisi keluarga tiap anak. Dalam kondisi ini para remaja di Indonesia merasakan perasaan stress, suntuk dan sering kali hilangnya rasa semangat yang timbul untuk menciptakan suatu motivasi belajar dan juga motivasi dalam perkembangan kehidupannya.

Dalam hal ini tentunya generasi muda berperan aktif untuk menanggulangi Kesehatan mental yang dialami oleh remaja di Indonesia. Kerap kali kita temukan beberapa kasus akan adanya gangguan mental atau Kesehatan mentap yang seringkali diremehkan oleh beberapa kalangan. Dan masih kurangnya edukasi mengenai Kesehatan mental terhadap orangtua sehingga masih banyaknya orangtua tabu akan hal ini. kecemasan di kondisi pandemic ini mengakibatkan perubahan pola kehidupan yang dialami oleh remaja. 

Sehingga dilakukannya campaign atau Gerakan remaja  yang dilakukan oleh generasi muda guna untuk mendukung serta mengedukasi masyarakat dan merangkul generasi muda untuk berpartisipasi mencegah atau menyembuhkan secara perlahan gangguan mental atau kecemasan yang kian meningkat dimasa pandemic ini. Beberapa organisasi dan Lembaga di sosial media mendukung dan mengajak pergerakan Kesehatan mental ini di beberapa sosial media seperti Instagram dan juga Tiktok. 

Dengan mengikuti perkembangan tren yang ada karena sasaran dilakukan adnaya Gerakan ini kepada generasi muda atau para remaja di Indonesia. Dengan adanya kampanye edukasi online ini dapat menimbulkan perubahan dari adanya interaksi sosial yang dilakukan ini sehingga menyadarkan masayarakt bahwa pentingnya Kesehatan mental dan korban yang mengalami gangguan mental diperhatikan dan mendapatkan jalan keluarnya. Dengan adanya pandemic ini pengaruh minimnya interkasi secara langsung dan juga pengaruh keterbatasan ruang,adapun yang tidak sadar apakah diri kita sendiri tergolong mengalami gangguan mental dimasa pandemic ini yang bisa menyebabkan kecemasan yang tinggi dan juga stress. 

Dampak postif yang ditimbulkan dari kampanye online di sosial media juga mengajak para korban gangguan mental untuk menceritakan atau lebih terbuka akan gangguan mental yang mereka hadapi selama pandemic ini dan juga responden lainnya mendapatkan informasi yang positif  yakni edukasi yang penting akan pentingnya menjaga Kesehatan mental. Para peserta yang menceritakan bahwa efek dari gangguan mental terhadap pola hidupnya dapat merangkul remaja lainnya yang memiliki gangguan mental namun masih memiliki rasa malu ataupun takut dalam menceritakannya kepada sesama.

Tindakan atau kegiatan kampanye online yang dilakukan di sosial media ini merupakan salah satu upaya yang positif dan berdampak besar bagi para informan dan juga bagi para korban gangguan mental tersebut. Dengan memberikan edukasi yang dapat diikuti oleh remaja muda di Indonesia dari seluruh wilayah baik sabang sampai Merauke. Karena dalam mengatasi Kesehatan mental sendiri perlunya tindakan perhatian yang dibutuhkan dan juga menemukan solusi dari pemecahan maslahnya sendiri. 

Tentunya dengan dukungan yang professional dalam bidang ini. Melakukan membangkitkan motivasi antar remaja Indonesia untuk tetap terus berkarya dan mengembangkan idenya untuk masa depan yang lebih cerah dengan mengikuti kegiatan positif dan bermanfaat yang mendapatkan pengalaman yang luas dan juga penegtahuan yang luas. Sudah banyaknya kegiatan yang positif muncul untuk menimbuljkan kegiatan positif yang produktif guna untuk mendukung pola hidup remaja di Indonesia. 

Dengan mengembangkan kreatifitas ide dapat beragam jenisnya dengan dukungan berbagai macam influencer serta peran suatu kelompok untuk membentuk diri yang lebih positif. Sudah banyaknya konten positif yang dapat dikonsumsi oleh kalangan remaja untuk memperoleh edukasi yang mudah dan positif, namun tidaklah semua informasi akan kita olah dengan sendirinya melainkan kita sendiri harus mengelolan informasi tersebut dengan mengambil sisi positifnya. Dengan memperikan tanggapan positef dan memberikan suatu informasi kepada orang awam  terkait Kesehatan mental sehingga kedepannya kita sesame manusia lebih peka akan perilaku individu dan saling merangkul satu sama lain. Karena masa depan Indonesia berpengaruh terhadap pemimpin Indonesia nantinya yakni generasi muda Indonesia dengan membentuk kepribadian yang kretaif,inovatif dengan berlandasanp penanaman karakter  Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun