Hasil wawancara dengan beberapa siswa (15 Maret 2019) mengindikasikan bahwa kurangnya gairah atau minat belajar bahasa Indonesia, khususnya pada kompetensi dasar kemampuan memproduksi teks eksplansi, antara lain  disebabkan: (1) siswa kurang dapat mengaitkan pemahaman konsep teks eksplanasi dalam paragraf satu dengan lainnya ke dalam satu pemahaman yang utuh, (2) siswa kurang dapat bekerja sama dalam kelompok, (3) siswa kurang aktif mengemukakan pendapat, (4) lebih banyak siswa yang pasif dibandingkan dengan siswa yang aktif, dan (5) siswa sulit memahami cara memproduksi teks eksplansi karena keterbatasan buku sumber dan metode pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa.
Menyadari adanya kelemahan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia, utamanya pada kemampuan memproduksi teks eksplansi di atas, diperlukan upaya pembelajaran yang efektif, menarik, dan terciptanya suasana belajar yang aktif. Â Relevan dengan upaya itu, pernyataan Ausubel (1963) sangat bijak untuk dipahami: "Guru tidak hanya memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dihafal, tetapi bagaimana konsep-konsep tersebut dapat bertahan lama dalam pikiran siswa. Dalam hal ini siswa menjadi pusat pembelajaran, siswa sebagai mitra aktif, bukan sekadar penerima materi pembelajaran" (Suyatno, 2004: 7).
Untuk menemukan solusi pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada kemampuan memproduksi teks eksplansi yang kurang membangkitkan minat belajar siswa kelas XI Â MIA SMA Negeri 7 Kendari, perlu diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together). Model pembelajaran ini dipilih karena selama ini belum pernah diterapkan secara konkret oleh guru di kelas. Selain itu, keunggulan model pembelajaran ini menurut Suyatno (2004: 35) antara lain dapat memotivasi siswa aktif belajar dalam kelompok. Atas dasar itulah, penelitian tindakan kelas ini dilakukan.
1.2Â Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah: "Apakah kemampuan memproduksi teks eksplansi siswa kelas XI Â MIA1 SMA Negeri 7 Kendari dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together)?"
Â
1.3Â Tujuan PenelitianÂ
Tujuan penelitian ini sebagai berikut.
1) Meningkatkan kemampuan memproduksi teks eksplansi siswa kelas XI Â MIA1 SMA Negeri 7 Kendari melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).
2) Mengubah sikap dan perilaku belajar siswa.
3) Memperoleh gambaran umum tentang solusi terbaik guna meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas XI Â MIA1 SMA Negeri 7 Kendari, ksususnya pada kompetensi dasar pembelajaran bahasa Indonesia lainnya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).