*Pertumbuhan dan Perkembangan
Dalam pengertian fisiologis, pertumbuhan adalah perkembangan perubahan hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang merupakan hal yang normal pada individu yang sehat. Pertumbuhan juga bisa diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.
Pengertian perkembangan merupakan suatu proses ke-arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan merujuk pada perubahan yang lebih kompleks yang mencakup kematangan dan juga kemunculan pola tingkah laku yang tidak dipelajari. Menurut salah satu ahli yakni J.P Chaplin, mendefinisikan perkembangan adalah proses kematangan fisik dan psikologis yang terjadi seiring waktu dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan serta proses belajar.
Pertumbuhan dan perkembangan memang kaitannya sangat erat. Namun, pertumbuhan dan perkembangan dapat dibedakan dengan membandingkan aspek-aspeknya. Aspek pertumbuhan meliputi fisik seorang individu, umur, perubahan ukuran kaki, kepala, tangan, dan lain lain. Sedangkan pada aspek perkembangan, aspeknya meliputi perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosial.
Dalam fase-fasenya, pertumbuhan dan perkembangan anak dibagi menjadi menjadi dua, yakni fase Pranetal dan Remaja. Fase pranetal merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Fase ini dibagi menjadi 3 fase, Diantaranya ialah:
Fase Graminal: Dimulai dari pembuahan hingga dua minggu pertama, di mana zigot terbentuk dan mulai membelah menjadi blastokista yang menempel pada dinding rahim.
Fase Embrional: Dua minggu kedua hingga kedelapan.
Fase Fetal: Mulai dari minggu kesembilan hingga kelahiran.
Selanjutnya ialah fase Remaja, fase remaja merupakan fase dimana seseorang tumbuh kearah yang lebih matang dan menjadi dewasa. Dalam fase ini prosesnya dibagi menjadi beberapa tahapan, yakni:
Fase Remaja Awal (Early adolescent)
Fase Remaja Madya (Middle adolescent)