Jiwan, Blumah 1 Agustus 2024 -- Mahasiswa  UNNES GIAT 9 mengikuti kegiatan syukuran atau slametan yang diadakan di Dusun Jiwan, Desa Blumah, Kec. Plantungan, Kab. Kendal. Makna slametan bagi orang Jawa adalah untuk memperoleh keselamatan, sebagai langkah antisipasi sebelum terjadi sesuatu hal yang tidak dinginkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Malam Jumat 1 agustus 2024. Tasyakuran ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas melimpahnya nikmat yang diberikan Allah SWT terutama melimpahnya air, dari sumber mata air sekitar.
Paradigma tujuan diadakannya slametan adalah untuk mencapai titik keselamatan, aman, dan sejahtera. Sarana menghindari bahaya atau musibah atau sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Dan menujunkkan manusia mengakui adanya kekuatan diluar kekuatan dirinya yang lebih besar kemudian dinamakan adi kodrati untuk meminta, memohon keselamatan dan sebagai wujud sosio-religius orang Jawa. Tuhan itu harus selalau di dedakati, slametan cara orang Jawa untuk mendekatinya
Kegiatan slametan ini diawali dengan menggelar doa bersama yang dilaksanakan pada kamis sore di sumber mata air setempat. Dilanjutkan menggelar doa bersama di sepanjang jalan dusun, kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh hikmat, dimulai dengan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Acara dilanjutkan dengan bancaan atau barikan makan bersama, sebagai simbol ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan. Warga membawa makanan tradisional nasi megono dengan lauk ingkung (ayam seekor) yang kemudian dinikmati bersama-sama. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan begitu terasa selama acara berlangsung.
Menurut salah satu warga dusun Jiwan kegiatan ini tidak hanya ungkapan rasa syukur atas melimpahnya air dari mata air. "Selain untuk mensyukuri nikmat mata air yang melimpah, syukuran atau slametan ini juga bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT Mas. Saya berharap agar nikmat yang diberikan ini tetap terjaga dan senantiasa diberi kesehatan serta keselamatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari". Ungkap salah satu warga dusun Jiwan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H