PERAN WANITA DI SEKTOR POLITIK
Oleh:Satya Dwi N.R
Ketika kita bicara tentang perempuan tentu tak lepas dari sejarah masa lalu. Ketika para perempuan pada zaman itu sulit untuk mendapatkan hak-hak mereka.Pada zaman itu perempuan tak boleh sekolah dan hanya berperan di rumah. Namun hingga akhirnya muncul sosok Kartini yang mulai menggalakkan emansipasi wanita, hingga pada akhirnya wanita mendapatkan hak-haknya dalam sektor pendidikan atau peran publik.
Namun, pada zaman sekarang Peranan perempuan dalam politik masih terbentur pada budaya patriarki yang sudah mengakar di Indonesia. Budaya ini dapat menghambat aktivitas perempuan dalam berpolitik. Apalagi untuk perempuan yang sudah menikah.
Budaya patriarki telah menenggelamkan kaum perempuan tidak hanya dalam wilayah domestik, tetapi juga telah memasung kaum perempuan dengan menempatkan posisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya kaum perempuan. Perempuan juga tidak punya peranan dalam dunia politik.
Untuk suatu perubahan agar perempuan mempunyai peranan dalam berpolitik atau mengubah budaya patriarki itu juga membutuhkan suatu proses. Apalagi budaya patriarki ini sudah dialami oleh hampir semua perempuan dari kelas mana pun.
Jika kita mengukur partisipasi politik perempuan, tentang persamaan hak untuk memilih dan dipilih, terlihat bahwa perempuan lebih banyak digunakan sebagai alat untuk memobilisasi selama Kepentingan Berjalan.
Kalau kita melihat secara obyektif dan membuktikan di lapangan, ternyata peran wanita masih sangat kecil sekali dalam perkembangan bangsa ini. Mereka lebih banyak berperan dalam bidang-bidang yang kecil dan sederhana. Meskipun kita tidak boleh memandang remeh terhadap hal tersebut. Misalnya hanya sebagai ibu rumah tangga, TKI, pembantu rumah tangga dan buruh-buruh di pabrik. Seharusnya kalau bangsa ini tidak luluh lantah dari segala lini pembangunan di masa Orde baru, peran wanita akan jauh lebih besar dari masa sekarang ini.
Satu contoh besar yang terjadi. Bidang politik adalah satu media atau sarana dan tempat terdepan dalam memberi pengaruh bagi maju dan mundurnya bangsa. mengapa bisa demikian? Politik adalah suatu cara untuk menguasai yang dilakukan oleh sekelompok orang. Banyak hal yang mampu dikuasai atau menjadi target politik. Satu yang terbesar adalah menguasai pemerintahan Negara Republik Indonesia. Seberapa besar peranan mereka? Mungkin kalau dilihat dari beberapa wanita yang terlibat dalam geliat politik di tingkat elit (Nasional) terlihat cukup banyak, tetapi kalau kita mau turun sampai ke akar rumput, ternyata kondisinya amat menyedihkan sekali. Kenapa tidak, hanya beberapa gelintir wanita yang mau dan sadar utnuk terlibat dalam pergolakan politik. Sebagian terbesar hanya terlibat karena dibutuhkan sebagai pelengkap dalam organisasi politik. Contoh yang nyata adalah dalam Pemilu Legislatif yang lalu. Masih banyak partai yang tidak mampu memenuhi 30 % kuota wanita. Bahkan partai besar sekalipun ada yang tidak mampu untuk merekrut apalagi menggeret para wanita untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon. Dalam hal ini wanita di anggap kurang berperan dalam politik sekarang ini. Bukan karena tidak mau tetapi kebanyakan wanita masih melihat peran wanita pada masa lalu, bahwa wanita hanya pantas dan cocok sebagai ibu rumah tangga. Contoh yang masih sangat terlihat di kebudayaan jawa. Dalam kebudayaan jawa melihat bahwa peran perempuan di sektor publik atau pun politik masih kurang pantas.
Secara kuantitas jumlah perempuan di Indonesia sebenarnya lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Peran serta perempuan dalam kancah kemasyarakatan seharusnya memiliki potensi yang sangat besar. Namun hal ini belum dimaksimalkan oleh lingkungan (masyarakat). Meski era reformasi memberikan angin segar bagi kaum perempuan dengan mendapat kesempatan lebih dalam hak politiknya dibanding Orde baru, tapi jika mempertanyakan posisi kaum perempuan pada dasarnya akan menggoncang status quo struktur dan sistem ketidakadilan yang telah mapan dan yang tertua dalam masyarakat karena menyangkut hubungan kekuasaan antar pribadi yang melibatkan semua orang.
Pada zaman sekarang ini seharusnya wanita bisa memberikan kontribusi yang besar dalam hal politik, dan mengharapkan para wanita tidak melihat masa lalu pada orde baru, namun di masa depan. Agar kontribusi wanita di sektor politik pada masa berikutnya bisa lebih besar dari sebelumnya.
Sebagai motivasi dan renungan bersama, banyak perempuan-perempuan yang sukses merubah dunia dengan visi mereka. Mereka dapat menjadi icon public sekaligus legenda dari ribuan perempuan perkasa di dunia. Berikut ini adalah daftar 10 wanita yang dapat dijadikan inspirasinya:
1. Mother Teresa (1910-1997)
Perempuan yang menghabiskan hidupnya untuk melayani masyarakat miskin ini, menjadi pahlawan dan global icon untuk kepedulian terhadap orang lain. Secara pribadi, perempuan yang meninggal di tahun 1997 ini memberi pelayanan terhadap 1000-an orang yang sakit dan sekarat di daerah Calcutta India. Mother Teresa akhirnya mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian di tahun 1979. Dia telah sukses mengubah dunia dengan kemuliaannya.
2. Indira Gandhi (1917-1962)
Perdana Mentri pertama di India yang sempat berkuasa selama dua priode 1966-1977 dan 1980-1984. Dia di bunuh di tahun 1984 oleh bodyguard sikh. Kebijakan dan Visinya yang terkenal adalah Green Revolution yang berdampak kemajuan di bidang agricultur dan makanan di india. Wanita ini akhirnya menjadi pahlawan di India setelah kematiannya yang mengenaskan itu.
3. Marilyn Monroe (1926-1962)
Lahir dengan nama asli Norma Jean Baker. Hidupnya dalam kemiskinan di masa kecilnya akhirnya melejit to become one of the most iconic film legends, film-filmnya selalu sukses dan menjadi banyak inspirasi oleh wanita-wanita di seluruh dunia. Tapi dia lebih terkenal karena fotonya yang selalu good looking dan aura yang di pancarkan full of glamour and sophistcation.
4. RA Kartini (1879-1904)
“Habis Gelap Terbitlah Terang”, itulah judul buku dari kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang terkenal. Surat-surat yang dituliskan kepada sahabat-sahabatnya di negeri Belanda itu kemudian menjadi bukti betapa besarnya keinginan dari seorang Kartini untuk melepaskan kaum perempuan dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamanya. Buku itu menjadi pendorong semangat para wanita Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Perjuangan Kartini tidaklah hanya tertulis di atas kertas tapi dibuktikan dengan mendirikan sekolah gratis untuk anak gadis di Jepang dan Rembang.
5. Margaret Thatcher (1925)
Julukan The Iron Lady alias wanita besi pantas disandangnya, she’s leader and revolutionary women from United Kingdom. Margaret Thatcher perdana mentri wanita pertama di Inggris yang berkuasa paling lama, dari tahun 1979-1990. Kebijakan politiknya yang keras di dengar diseluruh dunia. Biarpun dia seorang wanita, tapi banyak lawan politiknya yang takluk dengannya. Presiden Amerika pun pernah diancamnya untuk segera menarik pasukannya dan menghentikan perperangan di Irak. Bahkan beliau berhasil meningkatkan perekonomian di Inggris dan kebijakan ekonominya membuat dunia aman dari kaum kapitalis.
6. Oprah Winfrey (1954)
Wanita berkulit hitam ini menjadi panutan wanita-wanita dunia khususnya yang berkulit hitam. Acara talk shownya The Oprah Winfrey Show banyak memberi inspirasi buat masyarakat di seluruh dunia. Bahkan orang-orang berlomba-lomba untuk datang ke acara ini dan antri untuk menjadi bintang tamunya. Acara talk shownya akhirnya menjadi program TV terpopuler di dunia, Ia juga mendirikan beberapa organisasi kemanusiaan yang berdiri dibawa naungan Oprah Winfrey Foundaion.
7. Madonna (1958)
Madonna is the most successful female musician of all time. Ia telah sukses menjual sekitar 250 juta kopi album rekamannya. Madonna pun akhirnya banyak mempengaruhi dan menginspirasi gaya wanita-wanita di dunia, Ia juga sosok penyanyi yang konsisten dengan musik popnya yang sampai sekarang masi produktif.
8. Lady Diana (1961-1997)
Kecantikan dan kelembutannya banyak dipuja oleh wanita diseluruh duia, istri dari pangeran Charles ini banyak mendapatkan sorotan selama hidpnya. Mulai dari gaya dandannya, kepeduliannya terhadap sesama, keluarganya dan kehidupan pribadinya. Dia akhirnya meninggal karena kecelakaan di tahun 1997. Semua orang pun merasa kehilangan akan sesorang putri yang berpengaruh besar terhadap kemajuan wanita di dunia.
9. Margaret (Meg) Whitman (1959)
Wanita ini menjabat sebagai Chief executive ini menduduki di posisi 5 word’s 100 Most powerful women versi majalah Forbes di tahun 2008 lalu, karena keberhasilannya membangun online yang khusus untuk jual beli produk. Kekayaannya pribadinya yang mencapai $ 1.6 milyar menjadiakan Ia sebagai wanita terkaya di planet ini.
10. Melinda Gates (1967)
Melalui The Bill & Melinda Gates Foundation, istri dari juragan Microsoft Bill Gates ini banyak memberikan pertolongan kepada anak-anak dan masyarakat yang membutuhkan biaya kesehatan dan pendidikan di seluruh dunia. Bahkan biaya yang di salurkannya mencapai $ 28.8 milyar yang keseluruhannya di sumbangkan kepada orang yang kurang mampu.
Dapat disimpulkan bahwa penting bagi suatu bangsa memberikan ruang untuk para wanita agar dapat berkontribusi dalam sektor public ataupun dalam ranah politik. Dan untuk mewujudkan cita-cita RA.Kartini tentang emansipasi wanita, berikan hak-hak yang sama kepada wanita agar wanita dapat bebas berpendapat dan dapat memajukan bangsa dengan kontribusi yang maksimah di sektor politik tanpa terbayang-bayang budaya patriarki. Namun, seorang wanita juga jangan sampai lupa kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
Sumber :