Mohon tunggu...
Satya Dimitri
Satya Dimitri Mohon Tunggu... -

music is the best of me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Hari Air, Warga Ajak Gubernur Mandi Bareng

22 Maret 2018   10:59 Diperbarui: 22 Maret 2018   10:59 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.consumerhealthdigest.com

Air adalah komponen utama adanya kehidupan kita, namun banyak yang tidak memberikan penghargaan serta berlaku seenaknya terhadap air. Banyak orang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah terutama di Jakarta, sungai tidak lagi pantas disebut sungai. Hal ini dikarenakan sungai yang kotor, penuh limbah dan tidak terawat. Terutama sungai ciliwung yang berdekatan dengan wisma atlet untuk acara perhelatan olahraga besar ASIAN GAMES.

Hari ini, 22 Maret 2018 merupakan peringatan Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water). Perayaan ini bertujuan untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. 

Inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Beberapa kota besar di indonesia tampak merayakan peringatan tersebut. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher merayakan acara Puncak Peringatan ke-26 Hari Air Sedunia tahun 2018 tingkat Provinsi Jawa Barat. Acara tersebut digelar di Kawasan Situ Rawa Abidin, Kabupaten Bekasi, hari ini sekitar pukul 10.00 WIB. (Tribunjabar).

Apakah kota Jakarta sebagai kota besar melakukan peringatan tersebut?. Mungkin saja ada, namun kenapa tidak dipublikasikan agar beberapa warga Jakarta lebih dekat dan mengenal Gubernurnya seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat tersebut. Juga lebih gesitnya Wakil dibanding Pak Anies, Sandiaga Uno sebagai wakil Gubernur yang sangat peduli terhadap peringatan Hari Air pada hari ini, dengan mengirimkan video yang bisa dilihat di Instagramnya, terlihat Sandi mensosialisasikan untuk berhenti menggunakan air tanah dan beralih ke air PAM agar tidak lagi terjadi penurunan muka tanah di Jakarta dan agar mengurangi banjir juga tentunya. Mungkin Pak Anies peduli hanya saja tidak ingin publish atau belum update. Tapi kalau seperti ini akan menurunkan respect masyarakat kepada Gubernur.

Bersempena dengan hari Air Sedunia ini, Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta (KMMSAJ) berencana menggelar aksi mandi bareng di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018). "KMMSAJ kembali akan melakukan aksi mandi bareng di Balai Kota serta menyampaikan surat terbuka mendesak pemerintah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan PAM Jaya segera mengeksekusi putusan Mahkamah Agung (MA) dan menghentikan swastanisasi air di Jakarta," tulis keterangan pers yang diterima Kompas.com, rabu (21/3/2018) malam (kompas.com). 

Menurut rencana, aksi ini akan digelar pukul 10.00 pagi ini. KMMSAJ berpendapat, hak atas air adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi dan ditegakkan. Hal ini memang harus dilakukan, karena pengelolaan dan pemanfaatan air harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Rakyat Jakarta harus memperjuangkan pemenuhan haknya atas air, salah satunya yang sudah dilakukan, yaitu melalui gugatan yang menuntut pemutusan kontrak kerja sama pengelolaan air dengan swasta dan telah dimenangkan pada tingkat kasasi oleh warga Jakarta tersebut harus segera meminta realisasinya kepada Anies selaku Gubernur. Anies seharusnya bertindak cepat dalam mengambil keputusan terkait hal ini, tidak bertele-tele dan tidak perlu minta pertimbangan TGUPP lagi kalau memang Gubernur yang pro-rakyat. Last, HAPPY WORLD WATER DAY ALL...PLEASE USE THE WATER WITH SMART AND WISELY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun