Sebagai orang Islam kita ini mayoritas. Kalau kaum beragama yang minoritas lebih mampu membanggakan Indonesia di mata dunia, ini kan jadi sesuatu yang memalukan bagi orang Islam. Memang sih Indonesia ini bukan cuma punya orang Islam tok. Sejak awal berdirinya negara ini kita gak punya kesepakatan bahwa ini negaranya orang Islam. Artinya siapapun dan apapun agamanya, selama dia bangsa Indonesia, ya boleh-boleh saja menaikkan derajat negara atau bangsa ini.
Makanya saya sudah cari di kamar saya sesuatu yang bisa saya jadikan komoditas ekspor, tapi ternyata tidak ada yang pantas atau layak dibuat dijual. Bantal saya lecek karena dicuci beberapa kali setahun. Tempat tidur saya cuma karpet 25 ribuan, dibeli lebih dari tiga tahun yang lalu, itu pun sudah sobek-sobek dicakari kucing. Baju pun gak ada yang bagus. Malah saya lebih senang baju-baju bekas yang saya beli di Sekaten. Begitu juga jaket-jaket beli di situ.
Bahkan tulisan remeh ini juga gak begitu berarti bagi bangsa ini, apalagi untuk memajukannya sebagaimana negara Jepang dengan teknologinya, China dengan smartphonenya, Korea Selatan dengan handphone Samsung, Hyundai dan K-Pop-nya, Thailand dengan Whiskas, iklan-iklan lucu dan tentunya juga Lisa "BlackPink"nya dimana dia merupakan idol K-Pop dengan followers Instagram terbanyak, padahal dia bukan orang Korea Selatan (sayangnya saya sudah unfoll instagramnya. Tapi beberapa kali masih stalking juga sih...).
Yah... Memang belum ada suatu kontribusi yang berarti dari saya. Ini bukan merendah. Â Beneran. Tuhan dan Malaikat pun pasti mengiyakan apa yang saya katakan ini. Saya yakin sekali...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H