Mohon tunggu...
Satya Aras
Satya Aras Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi badminton dan jalan-jalan sambil kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Binawan Berwirausaha Budidaya Ikan Lele dan Kangkung Hidroponik dari Pendanaan P2MW

9 Maret 2023   13:34 Diperbarui: 9 Maret 2023   13:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan diharapkan mampu mambuka wawasan dan kesadaran seseorang di dalam menentukan minat atau pilihan karir pasca pendidikan. Opsi pilihan karir seseorang, yaitu; bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN), karyawan, menciptakan pekerjaan sendiri (berwirausaha) atau kombinasi dari opsi tersebut.

Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,43 juta jiwa pada Agustus 2022. Ada 673,49 ribu (7,99%) penganggur yang merupakan lulusan universitas, kemudian 159,49 ribu (1,89%) penganggur lulusan Akandemi/Diploma. Angka pengangguran lulusan perguruan tinggi tidak lebih baik dari angka pengangguran yang tidak pernah sekolah

Untuk mencipkan lulusan perguruan tinggi yang bukan hanya mencari pekerjaan (Job Seeker) tetapi menciptakan pekerjaan (Job Creator). Agar dapat membuka peluang sebesar-besarnya untuk kesempatan mendapatkan pekerjaan. Melalui program pengembagan usaha mahasiswa (P2MW) yang di perantarai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan skema pendanaan dan pembiayaan (Hibah). Selain pendanaan dan pembinaan keuntungan lainnya dari program wirausaha mahasiswa (P2MW) ini adalah praktik langsung di lapangan dan mahasiswa mendapatkan konversi SKS (Satuan Kredit Semester) yang membuat mahasiswa leluasa mendapatkan pelajaran dan jejaring diluar kampus.

Mahasiswa Universitas Binawan mengambil kesempatan tersebut dengan melakukan pengajuan proposal pada laman P2MW. Awal ide berwirausaha budidaya didalam ember (Budikdamber) dengan membudidayakan ikan lele dan tanaman kangkung hidroponik ini berasal dari kekhawatiran akan iklim yang terus merosot karena Konsekuensi signifikan dari pemanasan global akibat meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang diantaranya ditandai dengan meningkatnya kejadian-kejadian iklim ekstrim, baik magnitude maupun frekuensinya. 

Peningkatan iklim ekstrim khususnya temperatur udara dan curah hujan akan semakin menguat, khususnya di Kota Jakarta yang Setiap tahunnya selalu menjadi langganan banjir. Selain masalah iklim, ide usaha ini datang juga dari masalah lahan yang semakin sempit dikarenakan kedatangan penduduk desa ke megapolitan kota Jakarta. 

Kota Jakarta memang menawarkan kemegahan dan kesuksesan terlihat dari gedung-gedung tinggi produk kapitalisme, Terkait dengan pendatang di Jakarta, jumlahnya ada sebanyak 112.814 orang pada 2020. Kemudian pada 2021 jumlah pendatang di Jakarta naik 18,55 persen sehingga mencapai 139.740 orang. Hingga semester pertama 2022, Pemprov DKI mencatat jumlah pendatang di Ibu Kota naik 7,92 persen sehingga mencapai 151.752 orang. Dengan bertambahnya populasi kota Jakarta maka bertambah juga bangunan-bangunan kota Jakarta. Maka dari itu mahasiswa Universitas Binawan menawarkan budidaya ikan di dalam ember dan kangkung hidroponik sebagai alternatif solusi dari masalah-masalah tersebut.

Budidaya ikan di dalam ember dan tanaman hidroponik di atasnya dengan lahan yang sempit, sangat mudah untuk merawatnya. Dengan kesibukan sebagai mahasiswa sehari-hari, tidak perlu untuk menyiram tanaman kangkung karena dibawahnya sudah ada air, hanya memberi makan ikan lele satu hari dua kali. Ikan lele dipilih karena banyak orang yang menyukainya dan mudah untuk membudidayakannya, sedangkan sayur kangkung dipilih karena banyak orang yang menyukainya khususnya masyarakat Kota Jakarta yang heterogenitas, budidaya di Kota Jakarta juga memudahkan mahasiswa dalam pemasaran. Tidak perlu ongkos yang banyak untuk mengantarkan hasil budidaya ke konsumen, sehingga membuat harga dari budidaya ikan dan
kangkung hidroponik ini relatif lebih rendah dari yang lainnya.

Sebenarnya usaha ini sudah ada sebelum pendanaan dan pembinaan dari program kampus merdeka. Tetapi hanya sedikit instalasi yang dimiliki, dengan instalasi yang sedikit maka labanya juga sedikit, ditambah dengan manajeman produksi yang asal-asalan. setelah pendanaan dan pembinaan wirausaha P2MW didapatkan. Usaha Budikdamber (Budidaya ikan didalam ember) dan sayuran hidroponik ini mengalami perkembangan bukan hanya istalasinya saja yang bertambah, tetapi manajeman organisasinya sudah mulai terstruktur dan rapih, sehingga sekarang didapatkan keuntungan yang banyak dan manajeman produksi yang jelas. Hal ini berkat pelatihan dan pendanaan yang mahasiswa dapatkan dari program P2MW.

Pelaksanaan program P2MW ini di laksanakan selama enam bulan, tetapi pada praktiknya lebih dari enam bulan. hal ini digunakan untuk diskusi sebelum pembutan proposal, kemudian pembutan proposal dilanjutkan dengan pengiriman proposal dan menunggu mendapatakan hasil seleksinya kurang lebih selama dua minggu dan setelah melakukan pelaporan dan pelatihan, mahasiswa harus terus melanjutkan usaha yang mereka kembangkan dari program P2MW ini agar masyarakat terus mendapatkan kebermanfaatannya dan mahasiswa menciptakan peluang pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Untuk mewadahi hasil dari wirausaha P2MW ini, kemahasiswaan Universitas Binawan mengadakan P2MW EXPO bagi mahasiswa penerima dana hibah P2MW di kampus Universitas Binawan tercinta yang dilaksanakan pada 25-28, Oktober 2022. Hal ini sangat disyukuri untuk para penerima P2MW karena menjadi kesempatan untuk mendapatakan keuntungan, dan memeperluas segmentasi pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun