Mohon tunggu...
Satya Anggara
Satya Anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Academic Researcher and Investor

Menyajikan tulisan seputar dunia investasi, bisnis, sosial, politik, humaniora, dan filsafat. Untuk korespondensi lebih lanjut, silahkan hubungi melalui kontak yang tertera di sini.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dividen, Penghambat Tumbuh Kembang Investasi yang Menggiurkan

4 Juli 2020   11:05 Diperbarui: 9 September 2024   12:48 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angka-angka seperti keuntungan bersih dapat dengan mudah dimanipulasi karena belum tentu jumlah yang tertera betul-betul dihasilkan pada periode tersebut (lagi-lagi, tulisan ini tidak dapat menjelaskan secara detail hal ini karena keterbatasannya). 

Selain itu, uang untuk dividen dapat saja diperoleh dari kegiatan selain operasional perusahaan seperti misalnya dari utang bank atau penerbitan obligasi (pelajaran penting untuk investor: Anda tidak pernah tahu uang untuk dividen yang Anda terima berasal dari mana). 

Nyatanya, investor justru perlu curiga jika payout ratio dividen terlalu besar. Ini bisa saja berarti bahwa perusahaan tidak tahu harus diapakan uang yang mereka punya.

Poin kedua mengenai kepedulian terhadap investor pun belum tentu 100% tepat. Seperti yang telah dipaparkan, ada cara lain bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmennya terhadap investor, salah satunya melalui reinvestasi ketimbang membagikan dividen. 

Cara lain yang tersedia adalah dengan cara melakukan buyback. Melalui buyback, perusahaan secara tidak langsung meningkatkan nilai investasi karena jumlah saham yang beredar menjadi berkurang, menyebabkan nilai buku dan keuntungan per lembar saham meningkat dan berpotensi mengerek harga saham. Intinya, dividen bukanlah satu-satunya cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap investor!

Akhirnya, pilihan kembali ke tangan Anda masing-masing sebagai investor. Apakah sikap Anda terhadap dividen berubah setelah membaca tulisan ini?

Referensi:

Mayer, C. (2015). 100 Baggers: Stock that Return 100-to-1 and How to Find Them. Maryland: Laissez Faire Books.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun