anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Anemia dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada remaja putri , yaitu menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit infeksi, menurunnya kebugaran dan ketangkasan berpikir karena kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak, serta menurunnya prestasi belajar dan produktivitas akademik.
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi pada remaja putri di Indonesia.  Remaja putri yang menderitaSatwika Arya Pratama, S.Gz., M.Sc., sebagai ketua Pengabdian Kepada Masyarakat menjelaskan Anemia pada remaja putri disebabkan oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai anemia, pola makan yang salah dan cara pencegahan anemia. Sehingga, diperlukan edukasi gizi mengenai anemia, untuk memutus rantai anemia di kalangan remaja putri di wilayah kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dibuat secara permainan edukasi gizi Rania sehingga bisa diikuti oleh semua siswi dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim dari Prodi Gizi Universitas Negeri Surabaya yaitu Satwika Arya Pratama, S.Gz., M.Sc., Amalia Ruhana, SP., MPH,  , Aulia Putri Srie Wardhani, S.Gz., M.Sc, dan Desty Muzarofatus S, SKM., M.Kes. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2024 di SMKS Roudlotun Nasyiin Mojokerto.
Kepala Sekolah SMKS, Nasiruddin, S.Pd. menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat oleh Dosen Gizi Unesa. "Saya senang sekali dengan kegiatan ini dan kegiatan ini sangat penting karena memberikan edukasi kepada para siswi untuk meningkatkan kesehatan siswi, dan memberikan motivasi yang kuat untuk siswi untuk bisa menerapkan hidup sehat di rumah dan di sekolah", tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H