Hiruk-pikuk perpolitikan tanah air sangat menarik untuk diulas. Apalagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja mengumumkan parpol yang lolos Pemilu 2024 beserta nomor urutnya.
Namun yang tak kalah seru untuk dioret-oret adalah siapa sosok yang dijagokan Parpol pemilik suara parlemen untuk diusung sebagai Calon Presiden beserta Calon Wakil Presidennya.
Menilik temuan survey Poltracking Indonesia per 26 November-2 Desember 2022 di 5 Provinsi di Pulau Jawa, ada tiga nama muncul sebagai Capres. Yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Tiga tokoh tersebut masing-masing unggul di provinsi berbeda. Di Provinsi DKI Jakarta misalnya. Dari survey itu Anies Baswedan mendapat 49,6% mengungguli Ganjar Pranowo 27,5% dan Prabowo Subianto 15,7%.
Begitu juga di Provinsi Banten, Anies Baswedan meraih 47,6%. Unggul atas Prabowo Subianto yang meraih 28,5% dan Ganjar Pranowo 16,1%
Kemudian di Provinsi Jawa Barat, Anies Baswedan 36,3%, Prabowo Subianto 30,8% dan Ganjar Pranowo 18,7%.
Nama Ganjar Pranowo kali ini unggul di Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah itu meraih 71,4% diikuti Prabowo Subianto 10,8% dan Anies Baswedan 9%. Di Jawa Timur, Ganjar Pranowo 36,1%, Prabowo Subianto 25,5% dan Anies Baswedan 19,6%.
Lalu, siapa sosok Cawapres yang mampu mengkerek elektabilitas nama-nama tokoh tersebut?
Poltracking Indonesia juga merilis survey Cawapres di 5 Provinsi di Jawa. Nama Erick Thohir menjadi nama yang muncul di posisi 3 teratas dari 10 nama yang diajukan dalam survey.
Di Provinsi Jawa Tengah misalnya, elektabilitas Erick Thohir memperoleh 25,4 persen. Menteri BUMN itu unggul jauh dari Ridwan Kamil 10,4%, Sandiaga Uno 9%, Khofifah Indar Parawansa 8,4%, AHY 5,3%, Puan Maharani 4,1%, Cak Imin 3,9%, Andika Perkasa 3,6%, Airlangga Hartarto 3,5% dan Mahfud MD 3,4%.
Bahkan di Provinsi Jawa Timur, nama Erick ada di  besar bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 18,6%, sedangkan Erick Thohir 18,3%. Mereka diikuti Ridwan Kamil 9,6%, Cak Imin 8,9%, AHY 7,7%, Sandiaga Uno 5,2%, Andika Perkasa 3,9%, Mahfud MD 3,7%, Airlangga Hartarto 3,5% serta Puan Maharani 1,9%.
