Mohon tunggu...
Satriyo Restu Adhi
Satriyo Restu Adhi Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Singaperbangsa Karawang

Lecturer with a demonstrated history of working in the higher education. Skilled in Scientific Research, Scientific Presentation, Plant Protection, Molecular Biology, Mycology, and Agriculture. Strong education professional with a Master's degree focused on Plant Pests and Diseases Sciences from Universitas Padjadjaran (Unpad).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Faperta Unsika Menginisiasi Pengendalian Hama dan Penyakit secara Biologis di Cilamaya Kulon Karawang

4 Desember 2023   13:36 Diperbarui: 4 Desember 2023   13:40 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang  memberikan sosialisasi pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman padi di Kelompok Tani Desa Pasirukem Kecamatan Cilamaya Kulon, Rabu (15/11/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta terdiri dari unsur petani, kelompok tani dan petugas penyuluh lapang. Mereka mendapatkan materi dari Dosen Ilmu Hama Penyakit Tumbuhan,  Satriyo Restu Adhi, S.P., M.P. mengenai potensi padi di Desa Pasirukem dan Pengendaliannya menggunakan agens antagonis  jamur Trichoderma dan Gliocladium.

Selain itu bersamaan dengan kegiatan diseminasi Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa dilakukan pula kegiatan paparan program kerja berupa sosialisasi Buku Saku Hama dan Penyakit Tanaman Padi  Spesifik di Desa Pasirukem. 

“Kegiatan ini bertujuan agar petani mempunyai kemampuan mengidentifikasi OPT apa saja yang berpotensi merugikan dalam budidaya padi. Serta meningkatkan kemampuan petani untuk menggunakan agens antagonis berupa jamur Trichoderma dan Gliocladium dalam mengendalikan OPT padi,” ucap Satriyo.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan paparan cara penggunaan jamur Trichoderma dan Gliocladium dalam aplikasinya di lapangan.

“Harapannya dengan kegiatan ini petani mampu secara mandiri membuat agens antagonis berupa jamur biokontrol  yang ramah lingkungan dan berbudidaya tanamanpadi  yang ramah lingkungan,” pungkas Satriyo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun