Mohon tunggu...
Satriyo Niti Atmojo
Satriyo Niti Atmojo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi blogging sejak 2005, punya banyak akun diberbagai media sosial, tapi hanya sebagian kecil saja yang sering digunakan. Sehari-hari menghabiskan banyak waktu di Vordava, jadi konsultan branding dan pemasaran.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Memulai Berwirausaha

8 Mei 2011   22:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:56 1665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pertama, artikel ini aku tulis karena terinspirasi dari Vortuno, pada artikelnya yang berjudul Usaha Modal Kecil, Memulai Wirausaha. Aku pikir artikel itu sangat menarik, terutama jika melihat kondisi negeri ini, minim lapangan kerja dan pengangguran meningkat, yang pastinya berkaitan erat dengan kemiskinan, dan yang bisa berdampak pada meningkatnya tindak kejahatan.

Pada umumnya, orang yang ingin memulai berwirausaha selalu meributkan masalah modal, yang mereka kaitkan erat dengan sejumlah uang. Aku pikir tidak selalu seperti itu, karena tergantung apa yang dia rencanakan untuk usahanya tersebut. Jika dia menjalankan usahanya tersebut berbasis keahlian (misalnya: menulis, menjahit, dsb), aku pikir tidak terlalu mengeluarkan sejumlah uang (modal) yang sangat besar, karena modal utamanya adalah kemampuannya sendiri. Lain lagi ceritanya jika dia ingin menyewakan alat-alat berat, sudah pasti membutuhkan modal yang sangat besar.

Disini aku tidak memberikan tips-tips, tapi pondasi dasar didalam berwirausaha, yang sudah aku jalani lima tahun ini, meskipun itu waktu yang sangat singkat, tapi paling tidak aku bisa berbagi pengalaman untuk bangsa ini. Ya, inilah bentuk kecintaanku pada Indonesia.

Didalam berwirausaha, jika kita masih baru memulainya jangan berorientasi pada keuntungan saja, namun harus ada kecintaan pada bidang bisnis yang kita tekuni tersebut. Jika kita hanya berorientasi pada keuntungan, sedikit saja kita jatuh atau bahkan dihempas 'gelombang tsunami', kita bisa berputus asa dan berhenti sampai disitu, menyerah dan takut memulainya lagi lantaran takut mengalami kegagalan ataupun kerugian finansial yang besar. Namun lain lagi jika kita mempunyai kecintaan pada bidang tersebut, meskipun berbulan-bulan kita hanya mendapatkan keuntungan yang minim, kita masih terus melakukannya dengan rasa nyaman dan optimis kelak usaha yang kita tekuni tersebut pasti mendapatkan kesuksesan besar.

Sebagai contoh, yang terinspirasi juga dari artikel facebone yang berjudul Cara Mendapatkan Uang 50 Juta Perbulan Dari Nge-blog. Diartikel tersebut diceritakan kisah seorang anak yang selama 3-4 tahun ini bergelut di dunia blogging, dengan harapan bisa memungut sejumlah rupiah setiap bulannya. Pada tahun-tahun pertama, dia hanya mendapatkan lelah tanpa uang sama sekali, namun itu tidak membuatnya menyerah, dan aku bisa membayangkan susah payahnya. Kecintaannya pada dunia blogging, membuat dia terus menekuni upayanya tersebut hingga tahun-tahun berikutnya, dan setelah menginjak tahun kedua, dia mulai mendapatkan uang dari dunia blogging, hingga berjalan ditahun ketiga. Dan ditahun ketiga itulah penghasilannya terus-menerus meningkat drastis, hingga mencapai 50 juta perbulan.

Cerita tersebut aku amini kebenarannya, karena salah seorang temanku ada juga yang berprofesi seperti itu, dan perbulannya dia mendapatkan penghasilan 15-25 juta. Bukan lantaran berapa banyaknya uang yang membuat dia tergiur dibidang itu, namun karena kecintaannya didunia tulis-menulis, yang kebetulan dia lakukan didunia maya.

Apapun rencana bisnis yang hendak kita jalankan, memang harus dilandasi dengan kecintaan, sama seperti halnya dari hobi menjadi profesi, seperti profesi saya saat ini. Dengan adanya kecintaan itulah kita bisa meningkatkan usaha kita dan kemampuan diri kita.

Ya, untuk memulai berwirausaha ada banyak alasannya, namun itu jauh lebih baik daripada kita menjadi pengangguran. Aku jadi teringat sebuah quote, berwirausaha tidak akan membuat kita kaya, namun membuat penghasilan kita menjadi tak terduga, dan saya lupa nama pemilik quote ini. Baiklah kawan, mari kita lakukan mulai dari saat ini, dan semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun