Mohon tunggu...
Satriya kurniaputra
Satriya kurniaputra Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya suka membaca dan mengikuti tren berita yang ada saat ini. Saya lebih aktif di platform Instagram untuk mengikuti berita terkini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Peran Pemuda dalam Toleransi di Era Digital

24 Mei 2024   23:10 Diperbarui: 24 Mei 2024   23:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Teknologi tidak membuat kehidupan manusia lebih sulit atau lebih sulit. Sebaliknya, teknologi membawa peradaban baru yang lebih bermanfaat bagi kesejahteraan manusia di Bumi. Namun, kehadiran teknologi, terutama digitalisasi, menghasilkan tantangan baru. Semua aspek kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh perkembangan dunia digital, dan hampir tidak ada aspek kehidupan manusia yang tidak telah dipengaruhi oleh proses digitalisasi. Masalahnya adalah bagaimana mengatur masyarakat agar pengguna internet mampu menerima informasi tetapi juga mampu mengelolah informasi dengan baik, sehingga masyarakat tidak terpapar informasi palsu.

 Mengingat fakta bahwa pengguna internet berasal dari berbagai negara dengan perbedaan yang berbeda, dan bahwa berbagai figur di internet memungkinkan berperilaku secara etis atau tidak etis, pentingnya etika moral sebagai landasan dalam pergaulan di ruang publik. Internet oleh karena itu bukanlah ruang bebas tanpa batas. Untuk mempertahankan identitas bangsa, penting untuk mempertahankan nilai-nilai moral dan menjadi teladan sebagai orang Indonesia.

Toleransi tidak memiliki batas waktu, tempat, atau dengan siapa kita melakukannya; itu berlaku untuk semua orang. Toleransi adalah etika yang menghargai ras, agama, budaya, suku, dan pendapat orang lain, serta cara mereka berpikir. Penting untuk memahami dan menerapkan toleransi dalam kehidupan generasi milenial karena toleransi adalah agen dari perubahan yang harus dipikirkan dengan serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Generasi milenial saat ini harus melakukannya.

Sebagai 32% dari populasi Indonesia, generasi milenial bertanggung jawab atas nilai toleransi mereka, cara mereka melihat toleransi dan bagaimana mereka bersikap terhadap perbedaan. Ini adalah tantangan besar bagi generasi milenial saat ini, karena mereka adalah generasi yang akan membawa perubahan.

Di era teknologi saat ini, membangun toleransi adalah penting. Ini dapat membantu memperkuat kerukunan antar umat dan mencegah konflik yang disebabkan oleh perbedaan. Oleh karena itu, mari kita semua bekerja sama untuk meningkatkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari dan saat kita menggunakan internet dan media sosial.

Dengan menekankan bahwa nilai-nilai yang ditetapkan dalam UUD dan nilai-nilai yang ditetapkan dalam Pancasila sama, kita juga dapat meningkatkan toleransi. Meskipun setiap orang memiliki praktik dan keyakinan yang berbeda, tetapi setiap orang memiliki nilai-nilai universal seperti kebaikan, keadilan, kasih sayang, dan perdamaian. Kita dapat menekankan nilai-nilai ini dan bagaimana mereka mendorong penghormatan terhadap perbedaan, yang membantu kita lebih toleran terhadap perbedaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun