Mohon tunggu...
Satriya Nugraha S.P.
Satriya Nugraha S.P. Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Konsultan Desa Wisata

Saya umur 40 tahun 9 bulan, sering sosialisasi UU No. 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan dari organisasi ke organisasi pemuda,trainer kepemimpinan tingkat lanjut, berdagang beras merah organik, beras hitam organik, beras coklat organik, konsultan teknik menulis ilmiah populer, konsultan desa ekowisata, penulis kuliner kreatif sebagainya email : satriya1998@gmail.com ; satriya1998@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bekraf Dorong Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Kota Malang

3 Oktober 2018   10:21 Diperbarui: 3 Oktober 2018   12:11 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Ekonomi Kreatif (Berkraf) melalui Direktorat Edukasi Ekonomi Kreatif menyelenggarakan workshop dengan tema Local Genius Brand Workshop (LOG) pada Sabtu, 29 September 2018 -- 01 Oktober 2018 di Hotel 101 Jalan Dr. Cipto Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif melalui pengembangan merek local dan komunikasi pemasaran di era digital di Kota Malang dan sekitarnya.

dokuementasi pribadi
dokuementasi pribadi
 "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat local, sekaligus mendorong kemajuan komunikasi pemasaran di daerah. Workshop ini diharapkan dapat mendukung branding produk-produk lokalMalang untuk memasuki pasar global" ungkap Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf, Poppy Savitri, Jumat (29/9).

Sebagai salah satu destinasi kota wisata di Indonesia, Kota Malang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun internasional. Daya tarik wisata ini ikut mendorong tumbuhnya produk local yang khas dan beragam dengan berbagai merek. 

Selain itu, sub sector ekonomi kreatif yang tumbuh subur di Kota Malang merupakan aplikasi dan gim yang dipengaruhi oleh mulai dibukanya jurusan teknologi informasi di Kota Malang sejak tahun 2002. 

Hal tersebut terbukti mampu menunjang keberhasilan Kota Malang sebagai salah satu kota kreatif yang mampu membawa ekosistemnya menuju era industri digital. Kegiatan ini diikuti oleh ukm, pelaku kerajinan logam, anggota blogger kompasiana malang (saudara Satriya Nugraha dan Himam Miladi wirausaha kopi bromo), pelaku stasiun teve daerah dan sebagainya. 

Bersama Dr. Hery Margono, Sekretaris Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)
Bersama Dr. Hery Margono, Sekretaris Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)
Di era industri digital ini, komunikasi pemasaran yang konvensional dianggap tidak cukup mnampu untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. Merk lokal juga dianggap sulit bersaing dengan merek-merek besar yang lebih dulu hadir dan dikenal masyarakat luas. Untuk itu, Bekraf memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang dan sekitarnya untuk lebih memahami cara mengembangkan merek lokal melalui komunikasi pemasaran yang lebih efektif dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui media baru.

Bersama Janoe Arijanto, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)
Bersama Janoe Arijanto, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)
LOG menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, seperti CEO PT. Dentsu Strat, Janoe Arijanto selaku Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), CEO Zenith Optimedia Ernita Ariestanty, CEO Narrada Communications Romanus Suryo dan Director of Kharisma Advertising Dr. Hery Margono, serta perwakilan Team Google dan perwakilan team Facebook.

Bekraf berharap workshop ini akan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan merek lokal dan mengembangkan komunikasi pemasaran daerah sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif secara cepat dan berkelanjutan. 

Bekraf adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertanggung jawab di bidang ekonomi kreatif. Saat ini, Kepala Bekraf RI dijabat oleh Triawan Munaf. 

Bekraf memiliki tugas membantu Presiden RI dalam merumuskan, menetapkan, mengkoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kuliner, music, penerbitan dan penulis, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun